Halalkan Vaksin Sinovac, MUI Siap Disidang Di Hari Kiamat

Halalkan Vaksin Sinovac, MUI Siap Disidang Di Hari Kiamat
Ketua MUI Cholil Nafis (Foto: Istimewa)

Riauaktual.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac, perusahaan asal China, sejak 8 Januari lalu. Namun, ada saja pihak yang tidak percaya dengan fatwa itu. Bahkan menuding MUI yang tidak-tidak. Mendapat tudingan itu, MUI angkat bicara. MUI menegaskan siap disidang di hari kiamat, jika main-main dalam mengeluarkan fatwa.

Salah satu yang mempertanyakan kehalalan vaksin Sinovac adalah akun @imelbox. Dia menuding putusan MUI soal kehalalan vaksin Sinovac pesanan pihak tertentu. Bahkan, dia menuding MUI mendapat dana dari fatwa halal itu. "MUI giat banget cari dananya," tulisnya, di Twitter.

MUI terganggu dengan tudingan-tudingan seperti ini. Ketua MUI Cholil Nafis menegaskan, pihaknya tidak pernah bermain-main dalam mengeluarkan fatwa.

"Betapa dosanya kalau kami main-main dengan fatwa. Kalau kami berani-beraninya fatwa tanpa mengetahui isi masalahnya, berarti kami berani-berani masuk neraka," ungkap Cholil, kemarin. 

Dia menegaskan, ulama yang berada di MUI tak mungkin sembarangan mengeluarkan fatwa. Sebab, fatwa akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, di akhir kelak. "Tidak mungkin (pesanan)," tegasnya sebagaimana dikutip dari RMco.id.

Cholil menambahkan, dalam mengeluarkan fatwa, MUI juga telah melakukan penelitian secara ilmiah. Bahkan, menelisik runutan proses pembuatan vaksin dengan mengutus tim khusus ke China. Tim lainnya juga sudah datang ke Laboratorium Bio Farma di Bandung, lokasi pembuatan Sinovac di dalam negeri. 

Hasilnya, tidak ada bahan dasar babi ataupun serapan sari dari tubuh manusia, seperti yang diisukan sebelumnya. "Oleh karena itu, kita menyatakan vaksin Corona Sinovac itu adalah suci, halal," jelas ulama asal Sampang, Madura, itu. 

Kehalalan vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi, dan rakyat menjadi tanggung jawab MUI. "Majelis Ulama bertanggung jawab di hadapan Allah," tegasnya. 

Ulama lulusan UIN Jakarta itu pun menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan peninjauan terhadap tiga vaksin lain, yang rencananya akan didatangkan Pemerintah. Yaitu Pfizer dari Jerman, AstraZeneca dari Inggris, dan Novavax asal Amerika Serikat-Kanada.

Dengan penjelasan ini, pihak yang tadinya masih ragu, jadi percaya. Seperti akun @mahabbatanminni. Menurutnya, putusan MUI patut dihormati. 

"Nggak ada yang salah sih. Segala keputusan sepaket dengan akibatnya. Entah nanti dihadapan Allah gimana, semoga rahmat Allah menyertai kita," ucapnya. "Emang benar si. Yang nggak ngertinya, bakalan ramai," timpal @Ge_on7.

Namun, ada juga yang masih ragu. Seperti akun @titania_mami. "Wow. Berat lho, Pak. Tetapi kalau Bapak ikhlas, bukan karena uang, bukan karena takut tetapi demi kemanusiaan, ya insya Allah selamat di hadapan Allah. Karena Bapaklah yang tahu isi hati Bapak. Tetapi Allah Maha Tau," tulisnya. [

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index