Riauaktual.com - Selangkah lagi Komjen Listyo Sigit Prabowo akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Kapolri. Sigit akan naik menjadi jenderal bintang empat dan meninggalkan kursi Kabareskrim yang harus segera dicarikan penggantinya.

Sejumlah nama mulai santer disebut sebagai pengganti Sigit di badan berlambang busur dan panah itu. Baik karena pertimbangan keterwakilan angkatan dan juga karena kompetensinya.

Dari informasi yang dikutip dari Beritasatu.com dari sejumlah sumber ada beberapa nama yang disebut-sebut. Mulai dari Kapolda Riau Irjen Agung Setya (Akpol 88 B), Kapolda Sulut Irjen Panca Putra (Akpol 1990), Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Akpol 1991 atau rekan seangkatan Sigit), dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta (Akpol 1992).

Nama-nama di atas memang bukan nama baru di dunia reserse. Agung dikenal sebagai mantan Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim yang ahli dalam mengungkap pencucian uang. Ia sempat dipuji oleh Presiden Joko Widodo karena berhasil mengatasi kebakaran hutan di Riau dengan menggabungkan teknologi dan manusia menggunakan aplikasi “Lancang Kuning.”

Sedangkan Panca dikenal karena pernah menjadi Direktur Penyidikan KPK. Panca juga tampak mendampingi Sigit dalam fit and proper test di DPR pada Rabu (21/1/2021) kemarin bersama dengan Nico dan sejumlah jenderal lain.

Nico juga dikenal sebagai polisi dengan latar belakang serse. Dia pernah menjabat Direskrimum Polda Metro Jaya sebelum naik bintang satu sebagai Karobinopsnal Bareskrim dan Dirtipidum Bareskrim. Yang terakhir ada nama Fadil yang juga bukan anak kemarin sore di dunia reserse. Fadil pernah menjabat Dirsiber dan Dirtipiter Bareskrim.

“Kabareskrim baru jangan sampai menjadi ‘beban’ bagi Kapolri mengingat Bareskrim adalah jabatan ‘basah’. Harus bijaksana memilih dan menempatkan orang di jabatan itu,” kata seorang sumber yang paham tantangan Polri. “Kapolri harus mempertimbangkan kompetensi, jangan hanya semata berdasar soal angkatan,” dia mengingatkan.

Sumber: BeritaSatu.com