Analisis Psikolog Forensik, Terkait Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI

Analisis Psikolog Forensik, Terkait Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI
Psikolog Forensik Reza Indragiri

Riauaktual.com - Kepolisian berdalih terpaksa melakukan tindakan tegas terukur lantaran anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) melakukan penyerangan. Peristiwa penembakan kepada enam anggota FPI itu terjadi di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat mengawal Habib Rizieq Shihab.

Menurut Psikolog Forensik Reza Indragiri, tindakan tegas terukur yang menjadi dalih polisi menghabisi nyawa enam anggota FPI itu dalam dalam psikologi forensik ada istilah penembakan yang menular (contagious shooting). Yakni, ketika satu personel menembak, hampir selalu bisa dipastikan dalam tempo cepat personel-personel lain juga akan melakukan penembakan.

"Seperti aba-aba; anggota pasukan tidak melakukan kalkulasi, tapi tinggal mengikuti saja," ujar Reza Sebagaimana dikutip dari Okezone.com, Rabu (9/12/2020).

Reza melanjutkan, kemungkinan menembak menjadi perilaku spontan (bukan aktivitas terukur) semakin besar ketika personel sudah mempersepsikan target sebagai pihak yang berbahaya. Jadi, dengan kata lain, dalam situasi semacam itu, personel bertindak dengan didorong oleh rasa takut.

"Apalagi jika peristiwa yang dipersepsikan kritis berlangsung pada malam hari. Ada data yang menunjukkan, dalam kasus penembakan terhadap target yang disangka bersenjata (padahal tidak membawa senjata), 70an persen berlangsung pada malam hari saat pencahayaan minim sehingga mengganggu kejernihan penglihatan personel," tuturnya.

"Sempurnalah faktor luar dan faktor dalam memunculkan perilaku. Faktor luar adalah letusan pertama oleh personel pertama dan kondisi alam di TKP. Faktor dalam adalah rasa takut personel," imbuhnya.

Adanya gambaran seperti itu, Reza pun mempertanyakan benarkah penembakan oleh personel polisi pasti selalu merupakan langkah terukur? "Tentu, apalagi karena ada dua versi kronologi, butuh investigasi kasus per kasus terhadap masing-masing dan antar personel. Investigasi oleh semacam Shooting Review Board nantinya tidak hanya mengeluarkan simpulan apakah penembakan memang sesuai atau bertentangan dengan ketentuan. Lebih jauh, temuan tim investigasi bermanfaat sebagai masukan bagi unit unit semacam SDM dan Diklat," tutup Reza.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index