Usul Pengganti Edhy dari Profesional Saja, Fadli Zon Diacungi Jempol

Usul Pengganti Edhy dari Profesional Saja, Fadli Zon Diacungi Jempol
Usul Pengganti Edhy dari Profesional Saja Fadli Zon Diacungi Jempol

Riauaktual.com -  Fadli Zon masuk dalam daftar nama yang dijagokan bakal menduduki kursi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Selain jabatannya sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli juga dikenal sebagai orang yang dekat dengan Prabowo Subianto, bosnya Gerindra.

Menanggapi hal itu, Fadli justru punya pendapat lain. Dia malah mengusulkan, Menteri KP sebaiknya diisi profesional. Sikap Fadli ini patut diacungi jempol.

Setelah Edhy Prabowo resmi berstatus tersangka dan mendekam dalam rutan KPK dalam lobstergate, Presiden Jokowi belum menunjuk siapa Menteri KP definitif. Saat ini, kursi Menteri KP untuk sementara masih dijabat Luhut Pandjaitan.

Siapa yang nanti akan ditunjuk Jokowi sebagai menteri definitif pengganti Edhy, diyakini tetap berasal dari kader Gerindra. Alasannya, kursi Menteri KP merupakan salah satu syarat dari terjadinya rekonsiliasi antara Prabowo Subianto dengan Jokowi, pasca Pilpres 2019. Bila kursi Menteri KP ini memang jatah Gerindra, dua nama dijagokan bakal menempati jabatan tersebut.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qadari menjagokan Fadli Zon dan Sandiaga Uno. Kedua orang itu dianggap kader Gerindra yang paling dekat dengan Prabowo, selain Edhy Prabowo.

Mengetahui namanya disebut-sebut, Fadli Zon akhirnya buka suara. Lewat akun Twitternya @fadlizon, eks Wakil Ketua DPR ini justru mengusulkan orang lain.

“Sebaiknya Menteri KP mendatang dijabat seorang profesional yang memang benar-benar ahli di bidangnya. Cari yang terbaik dan tidak harus dari partai politik,” kicau @fadlizon sebagaimana dikutip dari RMco.id.

Cuitan Fadli ini menuai beragam reaksi dari warga dunia maya. Ada yang memujinya, tapi ada juga yang memberikan sindiran. “Mantaabs!.. apresiasi buat bang @fadlizon yang tak gila jabatan di era rezim saat ini,” puji akun @AlienNotonegoro. “Selalu istiqomah pak… Jangan ikuti jejak @FahriHamzah yang sudah agak melunak…,” timpal akun @MochtarNs.

Namun akun @Aprieza7 menilai, tidak salah kalau Fadli Zon memang punya kemampuan untuk menjadi menteri. “Kalau punya kemampuan jd mentri ya nggak apa-apa, tapi kalau nggak mam punya jaganlah... mending jadi seleb politik aja pak.... lebih enak jadi pengamat daripada pemaen,” ujarnya.

“Merendah buat naikin mutu ya,” sindir akun @frank18676816. “Bercan daan warganet ditanggepin serius ama pak @fadlizon,” ledek akun @dandhika_betta.

Sebagian lagi menilai usulan itu sulit direalisasikan. Pasalnya Menteri KP adalah “jatah” Gerindra. “Mission impossible, Bang,” kicau @koechengoeren.

Sementara menurut @nurdianaanke tak penting profesional atau parpol. “Yang penting jangan maling. Kalau maling mau profesional atau tidak tetap maling. Negeri ini butuh orang lurus dan jujur. Kurang pinter bisa belajar,” ujarnya.

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Adi Prayitno mengatakan siapa yang akan menjadi Menteri KP selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden. Jadi tergantung siapa yang dipilih Jokowi. Bisa saja kembali diberikan kepada Gerindra, atau diisi kalangan profesional atau bahkan diserahkan ke parpol lain. “Setelah kasus kemarin tidak ada jaminan bahwa Menteri KP akan kembali ke Gerindra. Bisa dari parpol koalisi lain,” kata Adi, tadi malam.

Meskipun nanti Menteri KP tidak diberikan pada anak buah Prabowo, dia yakin, Jokowi tidak akan mengurangi kursi yang sudah diberikan pada Gerindra. Menurut dia, porsi Gerindra di pemerintahan tak bisa dikurangi, sebab dapat menimbulkan gejolak. “Jika dikurangi, sangat potensial Gerindra bisa mengevaluasi dukungannya ke pemerintah,” ujar Adi.

Menurut Adi, saat ini Jokowi pastinya mencari calon menteri yang punya integritas agar tidak terulang kasus yang sama. Selain itu Jokowi akan mencari menteri yang punya nilai plus yang bisa berkontribusi terha dap per ekonomian.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin yakin jatah Menteri KP akan tetap diisi kader Gerindra. Sebab, ada kesepakatan politik antara Prabowo dan Jokowi sebelum bergabung ke dalam koalisi pemerintah.

Namun, lanjut dia, ada peluang Menteri KP bisa diisi kader dari partai lain. Tinggal nantinya, jatah menteri itu ditukar saja. Mengingat, Menteri KP selama ini memang selalu jadi incaran banyak partai. Bahkan dirinya meyakini bahwa saat ini tengah terjadi manuver politik dari berbagai partai untuk merebut ‘lahan’ tersebut. “Partai-partai lain juga mengincat KP. Karena merupakan kementerian basah. Manuver-manuver itu sekarang sedang terjadi,” ucapnya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan, Presiden akan memutuskan segera pengganti Edhy tersebut. Saat ini Presiden sedang menimbang-nimbang siapa sosok yang tepat mengisi kursi KP.

Siapa yang akan ditunjuk, Donny mengaku belum tahu. “Presiden pasti punya pertimbangan. Tapi saya kira pasti akan segera diputuskan siapa penggantinya,” kata Donny, kemarin.

Donny mengatakan, Presiden perlu waktu untuk mencari sosok yang tepat. Terkait latar belakang, Donny bilang bisa saja dari kalangan profesional maupun partai politik. Yang pasti, lanjut dia, ada tiga hal yang jadi dipertimbangkan Jokowi. “Yaitu kompetensi, integritas, dan rekam jejak di sektor kelautan,” ungkapnya. 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index