Bejat!! Pria Paruh Baya di Pekanbaru Cabuli Anak Tirinya Sejak Kelas 3 SD

Bejat!! Pria Paruh Baya di Pekanbaru Cabuli Anak Tirinya Sejak Kelas 3 SD
Tersangka MA, pelaku pencabulan terhadap anak tirinya diamankan Polsek Tampan (istimewa)

Riauaktual.com - Sungguh tak manusiawi perilaku pria paruh baya inisial MA (54), merasa tak bersalah mencabuli anak tirinya yang masih dibawah umur.

Perbuatan itupun bukan satu kali dilakukan, tingkah bejat nya dimulai sejak tahun 2013 yang saat itu korban masih duduk di bangku kelas 3 SD.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menyebut saat ini pelaku sudah berhasil diamankan.

Diceritakan Ambarita, kelakuan bejat pelaku dilakukan pada tahun 2013. Ketika itu, korban hanya berdua dengan pelaku, sedangkan ibu kandung korban sedang dirawat di rumah sakit karena keguguran.

"Tersangka menyetubuhi atau mencabuli korban yang baru selesai mandi," kata Ambarita, Minggu (9/8/2020).

Tersangka pun mengancam korban agar tidak memberitahukan kepada siapapun, atau korban akan menerima sangsi ancaman itu.

Berhasil pada aksi pertama kali, ternyata tersangka kecanduan mencabuli anak tirinya itu. Tersangka pun melakukannya secara berulang kali.

Hingga di tahun 2019, tersangka mencabuli korban yang tengah tertidur diruang tamu keluarga. "Saat itu, tersangka mencabuli korban dengan meraba-raba buah dada korban, korban memberikan perlawanan dengan meninju tersangka," sambungnya.

Aksi kali ini diketahui oleh ibu kandung korban, dan melaporkan ke Polsek Tampan pada Maret 2020.

"Tersangka sempat kabur dan menghilang. Lalu berhasil kami amankan saat berada di Kedai Tuak Jalan Dahlia, Kelurahan Delima, Tampan, tadi malam pukul 20.00 WIB," ringkasnya.

Ambarita menyebut, tersangka MA dijerat Pasal 81 (3) Jo pasal 76D dan atau pasal 82 (2) jo pasl 76E UU no 17 tentang penetapan Perpu No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU no 23 thn 2002 tentang perlindungan anak menjadi UU.

Terhadap korban sudah dilakukan visum dan juga cek psikologis, namun beruntung korban tidak samappi hamil. (RAL)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index