Jerinx Diperiksa Polisi, Ungkap Maksud Idi 'Kacung WHO'

Jerinx Diperiksa Polisi, Ungkap Maksud Idi 'Kacung WHO'
Jerinx SID

Riauaktual.com - Drummer Superman Is Dead (SID) Jerinx diperiksa polisi di Polda Bali, Kamis (6/8).

Jerinx diperiksa atas laporan Ikata Dokter Indonesia (IDI) Bali terkait postingannya yang menyebut IDI ‘kacung WHO’.

Dalam pemeriksaan itu, pria bernama lengkap I Gede Ari Astina itu dicecar 13 pertanyaan oleh penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali.

Kuasa hukum Jerinx, I Wayan Gendo Suardana mengatakan, kliennya ditanya seputar postingannya pada 13 Juni.

“Klien saya diperiksa dengan 13 pertanyaan, terkait dengan beberapa postingan Instagram, dengan akun @jrxsid tertanggal 13 juni 2020 dan postingan 15 juni 2020,” kata Gendo usai proses pemeriksaan.

Terhadap sejumlah pertanyaan itu, lanjut Gendo, sudah dijelaskan tidak ada kebencian secara pribadi terhadap dokter maupun tenaga kesehatan.

Dijelaskan Gendo, apa yang diposting Jerinx di akun Instagram-nya merupakan bentuk kritikan. Di mana JRX memiliki harapan besar kepada IDI selaku satu-satunya organisasi kedokteran di Indonesia dan diakui undang-undang.

Sedangkan terkait kata ‘kacung WHO’ yang dilontarkan Jerinx pada postingannya, Gendo menganggap bahwa itu hanya masalah tafsiran saja.

“Kata kacung itu soal tafsiran saja, karena kacung itu kan pelayan (artinya) dalam KBBI, dan tafsir itu bukan budak,” ujarnya lagi, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Ia menambahkan, pada prinsipnya pihak JJerinx mengutamakan mediasi. Pasalnya Gendo menganggap bahwa masalah itu hanya masalah persepsi saja.

Dalam hal ini, kata Gendo, kliennya tersebut dalam persepsi mengkritik. Sehingga perlu diadakan mediasi atau rekonsiliasi.

“Karena sekali lagi yang disampaikan Jerinx adalah itu harapan kepada IDI, karena IDI satu-satunya organisasi agen of change (agen perubahan). Sehingga dalam postingannya Jerinx minta penjelasan IDI dalam rapid test layanan rumah sakit sebagai syarat yang nyata-nyata itu sudah dilarang oleh perhimpunan rumah sakit,” kata Gendo.

“Kami tidak mau berandai-berandai, tetap kami utamakan jalan kekeluargaan, pidana adalah jalan terakhir,” tambah Gendo.

Sementara itu, pada momen yang sama, Jerinx menyarankan IDI untuk bisa berdialog langsung dengannya.

Menurut Jerinx, semua hal bisa dibicarakan baik-baik. Apalagi dia mengaku tidak punya niat menghina IDI.

“Tidak ada menaruh dendam kepada IDI. Karena saya percaya penuh mereka punya kemampuan, kecerdasan untuk melakukan sesuatu untuk mengubah regulasi,” imbuhnya.

“Karena mereka diam maka saya meminta penjelasan. Karena mereka tidak memberi penjelasan, maka ujungnya seperti ini,” tandas Jerinx.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index