Riauaktual.com - Video seorang penumpang yang berpenampilan seperti anak punk diusir dari kereta api viral di media sosial (medsos). Anak punk tersebut diduga diusir karena mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.
Dalam video yang beredar, tampak seorang penumpang anak punk tersebut ditarik oleh Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) agar turun dari kereta. Namun penumpang anak punk tersebut menolaknya.
Anak Punk diusir
Tampak ada beberapa penumpang yang juga berpenampilan seperti anak punk lain di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan penumpang lainnya tampak duduk di bangku masing-masing saat petugas mengambil tindakan tegas tersebut.
Bagaimana fakta sebenarnya?
Kahumas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan video tersebut direkam pada 8 November 2019 di KA Lokal Rangkasbitung-Merak nomor 472. Dia mengatakan petugas mengambil tindakan karena ada laporan dari penumpang.
"Berawal dari pengaduan beberapa penumpang yang merasa tidak nyaman dengan perilaku sekelompok penumpang yang berjumlah sekitar 25 orang. Dalam aduannya, mereka dianggap mengganggu ketertiban dan berjalan mondar-mandir di kereta," kata Eva dalam keterangannya, Kamis (26/12/2019).
"Petugas Polsuska langsung menuju tempat aduan untuk kemudian menegur mereka secara baik-baik, tapi respons dari rombongan tersebut tidak kooperatif, bahkan menantang petugas," imbuhnya.
Warganet menyoroti petugas
Di medsos, netizen menyoroti petugas karena mengeluarkan benda sejenis pistol. Eva menjelaskan benda tersebut merupakan senjata kejut. Petugas memegang senjata tersebut atas dasar keamanan.
"Polsuska mengeluarkan senjata kejut, bukan pistol, untuk pengamanan diri. Sebab, jumlah rombongan tersebut cukup banyak. Tindakan tersebut juga dilakukan untuk berjaga-jaga dari kemungkinan alat itu direbut atau disalahgunakan," terangnya.
Petugas menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan
Akhirnya petugas menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan. KAI mengimbau para penumpang menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lain.
"Pada akhirnya petugas Polsuska bertindak tegas dengan menurunkan beberapa penumpang yang membuat kegaduhan di Stasiun Karangantu. Setelah itu, perjalanan KA kembali dilanjutkan. PT KAI Daop 1 Jakarta berharap agar para penumpang senantiasa menjaga ketertiban selama dalam perjalanan sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya," ujar Eva.
