Riauaktual.com -  Penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Ella Nurhayati (42) masih terus dilakukan polisi.

Korps baju cokelat itu, saat ini sudah menemukan titik terang terkait pembunuh janda cantik itu. Polisi sudah memeriksa belasan saksi, juga CCTV yang ada di beberapa lokasi.

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra, mengatakan, polisi akan terus melengkapi bukti-bukti yang telah dikumpulkan, agar bisa segera disampaikan secara terang benderang ke masyarakat.

Polisi juga menemukan fakta baru terkait kronologi kematian bankir tersebut pada Selasa (11/9/2018) lalu di rumahnya di Kampung Pangragajian, Bandung Barat.

Menurut Niko, putranya yang berkebutuhan khusus, tinggal bersama korban sejak 7 September 2018. Sebelumnya, putranya berinisial MA yang berusia 16 tahun itu, tinggal bersama ayahnya. Korban dan suaminya selama ini sudah bercerai.

Dilansir dari Kumparan, selama bersama, Ella selalu membawa anak tersebut ke mana dia pergi.  Pada 8 September 2018, korban mengajak anaknya pergi ke Jakarta, kemudian pulang ke Bandung, pada 10 September. Sehari sebelum kematiannya tersebut,  korban  mengajak putranya pergi ke bioskop.

“Hari Seninnya (sehari sebelum korban tewas) korban mengajak anaknya ke bioskop nonton film The Nun,” kata Niko.

The Nun adalah film horor tentang pembunuhan biarawati yang disutradarai oleh Corin Hardy dan ditulis oleh Gary Dauberman.

Usai menonton film tersebut, besoknya, Ella pun terbunuh dengan 28 luka tusukan yang diduga menggunakan sebuah pisau dapur bergagang pink.

Putra korban merupakan satu-satunya saksi kunci dalam kasus dugaan pembunuhan ini. Pasalnya, saat korban tewas, diduga kuat anak tersebut berada di dalam rumah tersebut.

Menurut salah satu saksi, sebelum Ella ditemukan tewas, pintu pagar rumah yang menjadi tempat kejadian perkara itu terkunci dari dalam.

Ella ditemukan tewas oleh tetangganya bernama Deni, saat putra korban, MA keluar sambil berteriak "Ibu gogog". Tangan dan pakaian MA, berlumur darah.

Karyawati senior bank BUMN ini, kemudian ditemukan oleh Deni, tengah terbaring bersimbah darah di ruang tamu rumahnya, pada Selasa siang (11/9/2018). Posisinya tertelungkup. Polisi memeriksa TKP, tak ada barang-barang hilang.

Ada sejumlah jejak kaki di sekitar jasad korban, yang ukurannya lebih besar dari ukuran kaki korban. Semua itu dijadikan petunjuk aparat kepolisian.