PEKANBARU, RiauAktual.com - Chief Excecutive Officer BNI Wilayah Padang yang meliputi Sumbar, Riau dan Kepri Anang Basuki, mengatakan, ada harapan ekonomi Riau di semester II akan membaik karena terjadi penyerapan APBD yang maksimal. Selain harapan respon positif antara pelaku usaha dan perbankan terhadap kondisi politik Riau.

"Terbukti suksesnya Pilkada Riau yang tidak dipenuhi gejolak, ini memberikan sinyal positif kepada investor," katanya, Kamis (19/9/2013).

Menurutnya, gejolak-gejolak ekonomi dan politik di Riau tidak memberikan pengaruh terhadap daya beli masyarakat. Melihat ini, BNI masih optimis untuk tetap berkembang kedepan baik dari segi funding maupun lending.

BNI di Sumbar Riau Kepri masih optimis bahwa semester II tahun 2013 ini akan dapat melalui pertumbuhan ekonomi termasuk funding dan lending mengingat masih banyak sektor ekonomi di Riau yang dapat dibiayai. Dengan dukungan 4 potensi, pertama dari DPK CASA BNI di arena Sumbar Riau dan Kepri masih di atas 75 persen, artinya dana murah (tabungan dan giro) masih mendominasi dibandingkan dana mahal (depositi).


"Industri yang dibiayai didominasi oleh sektor unggulan di masing-masing Provinsi yang berorientasi ekspor. Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah NPL BNI wilayah Padang terpelihara malah turun dari 3 persen di tahun 2012 menjadi 2 persen di akhir Agustus  2013. Terakhir potensi yang tak kalah menukung adalah fleksibilitas pricing pembiayaan BNI yang dikolerasikan dengan tingkat resiko usaha debitur," pungkasnya. (ver)