Riauaktual.com - Pesepakbola legenda Argentina, Diego Maradona, menawarkan diri untuk menangani skuad La Albiceleste –julukan Argentina. Bahkan demi kesempatan menjadi pelatih Argentina, pria berusia 57 tahun itu bersedia tak dibayar.

Maradona melakukan itu karena kesal terhadap prestasi Argentina akhir-akhir ini. Di bawah arahan Jorge Sampaoli, Argentina harus susah payah untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2018. Begitu juga saat mentas di ajang yang sesungguhnya.

Lewat permainan seadanya, langkah Argentina di Piala Dunia 2018 terhenti pada babak 16 besar, setelah ditumbangkan Prancis 3-4. Maradona menilai permainan Argentina di laga kontra Prancis benar-benar buruk. Bahkan, Lionel Messi dinilai Maradona bermain tidak seperti biasanya, meski tercatat melepaskan dua assist.

Jika pada akhirnya Federasi Sepakbola Argentina (AFA) memecat Sampaoli dan menunjuk Maradona sebagai suksesor, ini bukanlah yang pertama bagi mantan ayah menantu Sergio Aguero itu membesut Timnas Argentina. Sebelumnya dalam kurun November 2008 hingga Juni 2010, Maradona sempat menangani Argentina.

Maradona membawa Argentina tampil di 24 pertandingan dengan koleksi 18 menang dan enam kalah. Saat itu, Maradona juga meloloskan Argentina ke putaran final Piala Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan. Akan tetapi, langkah Argentina terhenti di perempatifnal setelah dibungkam Jerman 0-4.

“Ya, saya siap melatih Argentina meski tidak dibayar. Saya tidak akan meminta apa pun untuk kembali menangani Argentina. Orang-orang berpikir saya bahagia, namun hati saya sangat berat melihat kiprah Argentina. Saya sangat sedih melihat skuad Argentina yang dibangun lewat usaha luar biasa, namun dapat dihancurkan dengan cara yang mudah,” kata Maradona mengutip dari Sportskeeda, Rabu (4/7/2018). (Wan)

Sumber: Okezone.com