Riauaktual.com - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh menyesalkan kejadian penusukan yang menewaskan anggota TNI Angkatan Darat.

Alfret menjelaskan peristiwa penusukan anggoota TNI AD dengan Brimob ini menjadi momentum untuk terus berusaha meningkatkan sinergitas yang baik antar TNI-Polri di semua level.

Serda Darma Aji anggota Bataliyon Mekanik 203/AK Kodam Jaya tewas setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Juni 2018.

"Setiap kasus perselisihan antara prajurit TNI, khususnya TNI AD-Polri, pasti kita sikapi secara serius, karena untuk menjaga stabilitas negara yang kondusif memerlukan kekompakan bahkan sinergitas yang baik, terutama TNI-Polri," ujar Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh dikutip Kriminologi.id, Senin, 11 Juni 2018.

Alfret berharap semoga kejadian ini adalah yang terakhir kalinya. Pihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah penanganan oleh Polri yang telah menangkap pelakunya.

"Dan saya percaya pihak Polri sudah menangani kasus ini secara serius dan profesional," ujarnya.

Darma Aji tewas ditusuk oleh delapan anggota Brimob di Biliar Al Diablo Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Jawa Barat (Jabar), Kamis, 7 Juni 2018.

Wajah terduga pelaku terlihat dalam rekaman CCTV. Setelah ditusuk, keduanya dilarikan ke RS Tugu Ibu, Cimanggis sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.

Hingga saat ini belum diketahui apa yang menjadi motif penusukan tersebut.

Sumber : kriminologi.id