5 Kesalahan yang Bikin Motor Matikmu Cepat Rusak

5 Kesalahan yang Bikin Motor Matikmu Cepat Rusak
Foto ilustrasi by Planet Ban

Riauaktual.com - Motor matik dengan segala kemudahannya kini menjadi pilihan utama masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan dengan kepadatan lalu lintas luar biasa.

Pengoperasiannya pun tinggal stop and go, alias gas dan rem. Namun dibalik kemudahan ini, tak sedikit pula yang justru menyepelekan cara pakai dan perawatannya.

Seperti dilansir Planet Ban, ada beberapa hal yang tak disadari bisa menyebabkan motor matikmu cepat rusak.

1. Cara gas dan Rem

Jangan asal tarik tuas gas dan jangan pula asal rem. Gas pol lalu mendadak di rem, akan menyebabkan mesin cepat rusak. Akan lebih bijak dan bermanfaat untuk motor matik jika kamu ngegas dengan stabil. Nah, jika ingin mengurangi kecepatan maka kurangi tarikan gas secara perlahan.

2. Pilihan Bahan Bakar

Inginnya sih menghemat dengan menggunakan bahan bakar beroktan rendah (Premium). Tapi, hal ini ternyata justru membuat motor matikmu cepat rusak. Karena bensin beroktan rendah membuat pembakaran pada mesin motor matik kurang sempurna. Bahan bakar motor pun akan menjadi lebih boros.

Pilihlah bahan bakar beroktan 92 karena motor matik saat ini menggunakan teknologi injeksi. Teknologi ini ditempelkan pada motor matik untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Pemakaian bensin pun menjadi lebih irit.

3. Pilihan Oli

Sekali lagi jangan asal memilih oli karena murah. Motor matikmu akan cepat rusak hanya karena salah pilih atau sengaja membeli oli dengan harga murah.

Motor matik butuh oli yang tepat karena motor ini mempunyai konfigurasi mesin berbeda dengan motor yang bukan matik. Motor matik memiliki dua ruang yang harus diisi dengna dua jenis oli berbeda, yakni oli mesin dan oli transmisi. Agar tak salah, perhatikan saja petunjuk yang disarankan oleh paberikan motor matikmu.

4. Drive Belt Kotor

Jika drive belt mu kotor, bisa menyebabkan kerak yang membuat umut pemakainnya pendek atau cepat putus. Akan berbahaya jika drive belt kotor dan tidak terawat. Kerak yang ada pada drive belt ini bisa berasal dari debu jalanan atau oli yang merembes akibat seal yang bocor.

5. Busi dan Filter Udara

Gantilah komponen ini secara teratur. Saat servis rutin, jangan abaikan hal ini karena merasa busi dan filter udara baik-baik saja. Tapi akan lebih baik jika saat servis rutin, busi dan filter udara diganti sesuai dengan anjuran bengkel langganan atau selaras dengan petunjuk pabrik.

 

Sumber : otosia.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index