NASIONAL (RA)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor diduga saling kedip dengan penerbit buku cabul, CV Graphia Buana, lantaran Disdik tidak punya nyali menarik seluruh paket buku sebanyak 13 mata pelajaran yang diantaranya terdapat buku paket bahasa Indonesia yang berisikan cerita berbau pornografi yang dijual kepada murid SDN Gunung Gede dan SDN Polisi 4.

Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Ipendi Suheri dalam siaran persnya di Kantor PWI Perwakilan Kota Bogor menyebutkan, bahwa sebenarnya Disdik dan pihak sekolah belum menyetujui kelayakan buku dari penerbit tersebut untuk dapat dipergunakan oleh para siswa.

"Kami juga tidak paham secara ditael bagaimana buku tersebut beredar. Setelah kami mendapat informasi beredarnya buku mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diantaranya berisikan cerita yang tidak pantas dibaca murid, kami segera mengundang seluruh kepala sekolah dan memerintahkan untuk menarik kembali buku tersebut," ujarnya

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdik Kota Bogor, Aan S Hamzah Saat di singgung niatan disdik untuk menarik seluruh buku paket terbitan Cv Graphia, ia berucap itu nantinya akan meruncingkan masalah yang mana nantinya disdik menjadi terpersalah oleh orangtua murid.

"Kalau kami tarik seluruhnya, kami bisa dipersalahkan oleh seluruh orang tua murid," kata Aan.

Untuk sekedar pemberitahuan sebagai mana yang terucap, pihak Disdik kota Bogor secara gamblang dalam siaran persnya menyatakan bahwa, buku-buku tersebut belum mendapatkan lisensi atau rekomendasi dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).

Namun ironisnya, pihak Disdik dan pihak Sekolah tidak berani menarik seluruh paket buku yang sudah dijual kepada orang tua murid oleh CV. Graphia Buana yang jelas-jelas tidak memiliki rekomendasi kemendiknas dan persetujuan disdik serta pihak sekolah tersebut.

Laporan: Bpc