Riauaktual.com -  Episode Mata Najwa bertajuk '100 Hari Anies-Sandi', Rabu (24/1/2018) masih hangat diperbincangkan publik.

Dalam program itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno menjadi bintang tamu.

Kehadiran mereka bertepatan dengan peringatan 100 hari masa jabatan Anies dan Sandiaga menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Najwa mengulas berbagai persoalan dan kebijakan Anies yang perlu diungkap ke hadapan publik.

Mulai dari kontroversi Tanah Abang, rumah DP nol rupiah, penataan becak hingga polemik Reklamasi Teluk Jakarta.

Najwa lagi-lagi mencecar sejumlah pertanyaan kritis kepada Anies.

Talkshow pun semakin menarik saat Najwa bertanya kepada Anies mengenai aturan rumah DP nol rupiah.

Pembahasan mulai memanas saat Najwa bertanya mengenai syarat konkrit bagaimana warga bisa menikmati kebijakan tersebut.

Saking seringnya mencecar Anies dengan pertanyaan kritis, Najwa pun kena semprot orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

Bahkan Najwa dianggap kerap memotong penjelasan Anies yang belum selesai dijawab.

"Karena ini menggunakan FPLP aturan pemerintah pusat, bukan dari pemerintah provinsi?" tanya Najwa.

"Ya betul, karena itu izinkan saya selesaikan dulu. Habis motong-motong terus sih," protes Anies sambil diiringi sorakan dan tepuk tangan penonton.

Namun, ketika Sandiaga Uno muncul, Najwa tampak mengubah pertanyaan tajam menjadi lebih ringan.

Najwa bertanya seputar badan Anies yang menjadi kurus usai melewati 100 hari masa jabatannya.

Sandi pun menjawabnya dengan nada bercanda yang diiringi tawa dari penonton.

Candaan berlanjut saat Anies mengungkap bahwa Sandi kerap memakai kamar mandi di ruangannya setelah berolahraga.

Di saat Anies asyik bercerita, Sandi langsung memotong pembicaraannya.

"Jangan berprasangka jelek dulu. Bukan kami mandi bareng, bukan. Nggak mandi bareng," kata Sandi diikuti gelak tawa penonton.

Ucapannya itu langsung membuat penonton Mata Najwa tertawa terbahak-bahak.

Talkshow yang sempat tegang namun perlahan mencair ini pun masih ramai disorot oleh publik.

Satu di antaranya saat muncul grafik hitung-hitungan perbedaan durasi bebricara antara Najwa, Anies, dan Sandi.

Grafik tersebut langsung menyebar di lini masa Twitter hingga membuat heboh pengguna internet.

Dari grafik tersebut, durasi berbicara Najwa Shihab sekitar 21 menit 57 detik.

Sementara, Anies Baswedan sekira 33 menit 46 detik dan Sandi hanya sekira 3 menit 8 detik.

Sontak, perbandingan durasi berbicara itu memunculkan pro dan kontra di kalangan pengguna internet. Terlebih banyaknya interupsi yang dilontarkan Najwa Shihab terhadap Anies.

Banyak netizen yang menelaah perbedaan durasi waktu antara pewawancara dengan narasumber tersebut.

Dari grafik ini menimbulkan pertanyaan apakah narasumbernya memang kurang berbicara?

Ataukah pewawancaranya yang terlalu banyak bicara?

Dalam tabel dibawah ini terlihat Najwa melemparkan interupsi sebanyak 96 kali, pada segmen 4 paling banyak dia mengusik dengan interupsi sebanyak 30 kali.

Bahkan durasi waktu bicara Najwa sebagai moderator terhitung cukup banyak dan menyita waktu. Total dia menghabiskan 21:57 menit, bandingkan dengan Anies yang hanya memiliki 33:46 menit dan Sandiaga Uno yang cukup sedikit 3:08 menit.

Kita tunggu saja jawabannya di episode-episode Mata Najwa lainnya.

Sumber : tribunnews.com