Riauaktual.com - Sebanyak 330 orang personel Polresta Pekanbaru, dilakukan pemeriksaan psikologi dan mapping psikologi.

Pemeriksaan itu perlu dilakukan karena para personel tersebut dipercaya untuk pemegang senjata api (senpi) dinas.

Pemeriksaan psikologi tersebut dilakukan oleh tim Psikologi Polda Riau dan Polresta Pekanbaru, yang berlangsung di ruang Bunga Kiambang lantai tiga Polresta Pekanbaru, Selasa (17/10).

Kabag Psikologi Biro SDM Polda Riau AKBP Diah Ika Riantanti SPsi, yang hadir pada kegiatan itu mengatakan bahwa pemeriksaan psikologi dan maaping psikologi sebagai bukti keseriusan dalam pengawasan pengguna senpi oleh personel.

Kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan untuk personel yang menggunakan senpi.

Bahkan bagi personel yang tidak menggunakan senpi dinas turut hadir dan ikut dalam kegiatan tersebut.

"Tujuan dari pemeriksaan psikologi senjata api untuk mengetahui kondisi psikis anggota, apakah masih memenuhi syarat atau tidak dalam memegang senjata api," ungkap Kabag Psikologi Biro SDM Polda Riau Diah Ika Riantanti SPsi didampingi Kabag Sumda Polresta Pekanbaru Kompol Zurinis SH.

Sedangkan mapping psikologi bertujuan  sebagai data awal pembinaan karir anggota Polri, dan dapat digunakan dalam penerbitkan surat rekomendasi psikologi bagi anggota yang akan mengikuti pendidikan pengembangan profesi polri atu kejuruan.

"Diharapkan dengan diadakan pemeriksaan psikologi dapat menjaring anggota yang memang dianggap pantas, layak dan memenuhi syarat untuk memegang senjata api," kata Diah berharap.

Dia mempertegas, pemeriksaan psikologi sangat penting dilakukan guna menguji kemampuan para personil yang akan memegang senpi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

"Ini sekaligus untuk menilai dan mengetahui tingkat emosional para anggota Kepolisian dalam menggunakan senjata api," tambah Diah. (ig)