Riauaktual.com - Aksi kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Myanmar, mendapat sorotan luar biasa dari dunia. Kepemimpinan de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, pun diuji oleh dunia. Penerima nobel perdamaian tersebut tercoreng citranya akibat tidak bisa berbuat banyak atas aksi diskriminasi terhadap etnis Rohingya, #ShameonYouSuuKyi pun menggema di dunia maya.

Kecaman terhadap 'diam' Suu Kyi tidak hanya disesalkan warga dunia, netizen pun buka suara untuk menagih tanggung jawab wanita kelahiran 19 Juni 1945 itu atas sedikitnya 58.600 orang Muslim Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh melalui perbatasan, data dari Badan Pengungsi Dunia PBB (UNHCR).

Seperti dikatakan akun @zintadewianjani yang menuliskan, "Gimana ya perasaannya ... Ketika ada yang butuh kedamaian. Dia malah bungkam =panteskah dia dpt nobel itu.. #ShameOnYouSuuKyi."

Kecaman serupa juga dituliskan @cahy4nto "Disuruh diam??? Orang yang diam atas pembantaian manusia yang kalian lakukan, apa masih pantas ngaku sbg manusia? #shameonyouSuuKyi @UN @ASEAN." "Nobel perdamaian yg seperti apa yang kamu dapat? #ShameOnYouSuuKyi," tulis Rizky Kurniawan dalam akun twitternya.
Sementara itu, netizen juga menyoroti meninggalnya Catur Juliantono. Supporter Timnas Indonesia tersebut meninggal dunia setelah terkena petasan saat laga persahabatan Timnas menghadapi Fiji di Stadion Patriot, Bekasi. Tagar atau #RIPCatur pun masuk dalam trending topic hingga pagi ini.

Ucapan bela sungkawa pun mengalir oleh netizen. Seperti dituliskan @DedikPriyanto dalam akun twitternya, "#RIPCatur nyawamu terlalu berharga untuk hilang karena kebodohan suporter."

Ucapan duka cita juga diungkapkan akun resmi Arema FC, "Arema FC turut berduka cita atas wafatnya Catur Yuliantono 33 th Fans Garuda asal Bekasi, korban terkena petasan pd laga Timnas #RIPCatur."

Akun PSSI pun menyatakan rasa duka citanya dan mengecam aksi tidak terpuji tersebut. "Rasa belasungkawa sedalam-dalamnya atas berpulangnya saudara kita, Catur Juliantono. #PSSIHatiKeHati", "Catur adalah seorang suporter Timnas Indonesia sejati. Ini sebuah kehilangan besar bagi sepakbola Indonesia. #PSSIHatiKeHati."

Sumber : okezone