Misterius! Ilmuwan Deteksi Sinyal dari Luar Angkasa, Mungkinkah Alien?

Misterius! Ilmuwan Deteksi Sinyal dari Luar Angkasa, Mungkinkah Alien?
Ilustrasi Foto: The Sun

Riauaktual.com - Sepertinya setiap kali kita mencoba melangkah lebih baik untuk memahami bagaimana fenomena kosmos bisa terjadi, manusia justru ditinggalkan dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Beberapa tahun silam, manusia bahkan tidak tahu bahwa fenomena cosmic dikenal sebagai fast radio bursts (FRB), sebuah sinyal yang langka, cerah, dan tak dapat dijelaskan dari luar galaksi. Dan sampai saat ini, hanya satu dari FRB yang tercatat lebih dari satu kali memancarkan sinyal. Namun, pekan lalu tim telah mencatat FRB berulang lagi.

Para peneliti sudah lama bingung dengan sinyal misterius ini selama 10 tahun terakhir. Saat ini, penjelasan di balik FRB berkisar dari ledakan bintang neutron hingga beberapa jenis sistem propulsi yang digunakan oleh peradaban alien di sisi yang berlawanan dari semesta.

Bahkan, beberapa menduga sinyal ini merupakan hasil dari materi gelap, hal lain yang tidak manusia ketahui.

Pada 2015, para periset sekali lagi mendengar FRB yang dikenal sebagai FRB 121102 yang pertama kali diamati pada 2012. Baru minggu lalu, peneliti dari pascadoktoral UC Berkeley, Dr. Vishal Gajjar menemukan FRB 121102. Lagi-lagi Gajjar menggunakan program SETI Breakthrough Listen di Teleskop Gren Bank di West Virginia untuk membuat penemuan.

Selama lima jam pengamatan di seluruh pita frekuensi 4 sampai 8 GHz, Gajjar dan tim menemukan 15 pulses baru yang berasal dari FRB 121102. Namun, apa arti dari penemuan tersebut?

“Mungkin ada dua lipatan implikasi. Deteksi ini pada frekuensi tinggi membantu kita meneliti lebih banyak model asal FRB 121102. Struktur frekuensi yang kita lihat di pita totalnya 4 sampai 8 GHz, yang juga memungkinkan kita untuk memahami medium intervensi antara kita dan sumbernya,” ujar Gajjar.

Menurut Gajjar, sifat berulang dari FRB khusus ini dan rangkaian hiperaktif dapat menyingkirkan hipotesis asal lubang hitam yang bertabrakan. Penjelasan yang lebih mungkin bisa melibatkan pulsar, bagaimanapun apa yang sebenarnya memancarkan sinyal kuat ini masih merupakan misteri.

“Karena sumbernya masuk ke negara aktif lain, yang berarti bahwa model asal yang terkait dengan semacam kejadian bencana cenderung tidak terjadi pada FBR 121102. Perlu dicatat bahwa mereka masih berlaku untuk FBR lainnya,” ungkap Gajjar.

Tim SETI telah meminta periset lain untuk memanfaatkan jendela aktivitas pada FBR 121102 kali ini. temuan terbaru pada FBR 121102 dan lebih dari 400 terabyte data dari pengamatan terakhir akan rinci dalam laporan yang akan datang.

Sementara, manusia masih menunggu tanggapan terhadap sinyal radio Arecibo Message antar bintang yang sebelumnya pernah ditayangkan pada 1974. Mungkin saat alien di sisi lain alam semesta akan menerimanya, mereka akan menjadi sama seperti manusia, bingung dan tergugah. Demikian dilansir dari Digital Trends, Ahad (3/9/2017).

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index