ACEH (RA) - Jika anda melewati Pidie Jaya (Pijay), mata anda pasti tertuju pada Jalan Gade Salam (Jalan Layang) yang begitu megah dan tersohor di Aceh, tapi lain pula dengan pandangan sekitar mata kita.

Tapi jika kita masuk ke Desa Buloh Kecamatan Tringgadeng, Kabupaten Pidie Jaya yang hanya berjarak sekitar 5 km dari kantor Bupati, maka mata anda pasti tertuju pada sebuah jembatan gantung (jembatan penghubung) yang sudah tidak layak pakai. selain sudah lapuk di makan usia lantai pun sudah penuh dengan lobang-lobang maut dan besi-besi utama sudah pada rusak, sehingga masyarakat sangat membutuhkan jembatan baru.

Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara Desa Buloh dengan Pusat Kecamatan dan jembatan yang dibangun dari swadaya masyarakat sepanjang 80 meter. Menurut kecik Buloh A.Yani sudah beberapa kali mendatangi dinas terkait, yaitu Dinas Pekerjaan Umum (PU), namun sampai sekarang tidak ada tanggapan apapun.

"Masyarakat Buloh dan masyarakat di sekitar Desa Buloh sangat mengharapkan pembangunan jembatan tersebut. Karena jembatan tersebut merupakan sarana penghubung yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Buloh dan masyarakat di wilayah kemukiman Beuracan    
serta merupakan jembatan alternative menunju rumah permukiman Tranlok dan Duafa, oleh karena itu kami selaku masyarat buloh dan masyarat di wilayah kemukiman beuracan khususnya desa rambong dan desa sekitarnya jembatan tersebut adalah salah satu jebatan pengankut hasil panen," pungkas A.Yani ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, Ahad (18/11/2012). (RA13)