DUMAI (RA) - Akibat belum jelas dan disahkannya RTRW Kota Dumai oleh Pemerintah, banyak investor tertunda masuk ke Kota Dumai. Dan dipastikan hampir setiap tahun ada investasi yang ingin masuk ke Kota Dumai, namun tetertunda karena status RTRW Kota Dumai.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Dumai, Hendri Sandra kepada wartawan, Senin (24/10).

Hendri Sandra menyebutkan, jumlah nilai investasi tertahan masuk ke Kota Dumai terhitung sejak tahun 2013 hingga 2016. Rencana investasi itu diantaranya pembukaan atau pengembangan pabrik industri refinery, perhotelan, perumahan, perbankan dan pembangunan dermaga.

Pemerintah Kota Dumai, lanjut Hendri, terus berupaya mendorong Pemerintah Pusat dan Provinsi agar segera mengesahkan RTRW Kota Dumai tersebut.

"Kendala RTRW ini menyebabkan BPTPM tidak bisa menarik retribusi izin mendirikan bangunan dengan potensi miliaran rupiah setiap tahunnya. Persoalan RTRW ini diharapkan segera tuntas agar kita bisa memeratakan pembangunan dan investasi dapat masuk," sebutnya.

Menurut Hendri, pertumbuhan industri di Dumai dari tahun ke tahun semakin maju dan bisa mendongkrak perekonomian daerah dan masyarakat, misalnya jadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan pembukaan lapangan kerja serta lainnya.

"Tingkat perekonomian Dumai relatif stabil, karena menjadi kota jasa industri dan pelabuhan dengan banyak investor yang sudah berusaha atau berminat menanamkan modalnya," pungkas Hendri. (rel)