PEKANBARU (RA) - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, T Azwendi Fajri SE, mengatakan, lagi-lagi Bea Cukai kecolongan dalam menindak barang-barang ilegal yang masuk di Kota Pekanbaru.

Hal ini diungkapkan T Azwendi Fajri terkait beberapa waktu lalu Polda Riau telah berhasil menangkap penyelundupan barang-barang ilegal yang masuk ke wilayah Kota Pekanbaru.

"Bea Cukai kecolongan, atas tengkapan barang ilegal yang dilakukan oleh Polda Riau beberpa waktu lalu. Kita sudah ingatkan tentang transparasi, tugas, dan fungsinya dalam hal ini Bea Cukai harus mengawasi barang-barang yang masuk ke wilayah Pekanbaru, namun saat ini masih saja kecolongan," katanya, Selasa (6/9/2016).

Politisi Demokrat ini juga mengingatkan Bea Cukai dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi akan kebocoran-kebocoran pendapatan negara akibat penyelundupan barang-barang ilegal yang masuk ke Indonesia khususnya ke Kota Pekanbaru.

"Ini harus ada antisipasi oleh semua pihak agar bisa mencegah masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Kota Pekanbaru agar kebocoran-kebocoran dapat dicegah," ungkapnya.

Lebih jauh, Azwendi, menegaskan, jika hal ini terus terjadi terjadi adanya barang-barang ilegal yang masuk melalui pelabuhan-pelabuhan tikus perlu adanya tindakan dan penutupan terhadap pelabuhan tersebut. Bea Cukai harus bekerja sesuai dengan fungsinya.

"Ini menjadi catatan buruk bagi Bea Cukai, jika seperti ini dibiarkan terus menerus perlu adanya evaluasi. Kita di DPRD akan segera memanggil Bea Cukai nantinya ada suatu hal yang perlu diatasi secara bersama," tegasnya. (DWI)