RAGAM (RA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak akan melakukan koordinasi dengan sejumlah kementerian terkait pendidikan anak mengenai dampak permainan Pokemon Go terhadap perkembangan anak.

"Memang sama seperti game-game lain, tapi kan kami tetap harus kaji itu dulu, harus sortir, selektif, apakah game itu memberikan nilai pendidikan terhadap anak-anak atau tidak," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Yohana menjelaskan, kementeriannya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanggapi fenomena permainan Pokemon Go.

Permainan video Pokemon Go merupakan game yang menggunakan sistem yang dapat membuat permainan menggunakan latar belakang lokasi sebenarnya.

Yohana menjelaskan kementeriannya sedang mengkaji dampak yang berpotensi dihasilkan jika anak-anak memainkan game tersebut.

"Yang pengaruhnya besar terhadap anak kami akan kaji dulu. Kami akan laporkan nanti," jelas Menteri.

Yohana menilai perkembangan teknologi dapat membuat banyak perubahan kepada anak-anak baik secara positif maupun negatif.