RIAUAKTUAL.COM - Bersama dengan Abdul Wahid Ketua DPW PKB Riau, yang juga anggota DPRD Provinsi Riau, Ketua DPRD Inhil Dani M Nursal didampingi sejumlah anggota DPRD yang berasal dari fraksi PKB meninjau lantai yang ambruk di pasar Terapung Tembilahan, kemarin sore.

Setelah melihat-lihat kondisi yang ambruk dan berbincang-bincang dengan beberapa pedagang, Dani mengungkapkan keprihatinannya atas ambruknya lantai tersebut.


"Pertama saya sangat prihatin dengan kejadian ini, tentunya ini akan mengganggu aktifitas perdagangan disini. Terutama para pedagang yang lapaknya ambruk, mereka tidak bisa berdagang," katanya.

Untuk itu, Ia berharap pemerintah bisa segera menyediakan lokasi alternatif bagi para pedagang yang kehilangan lapaknya agar mereka bisa kembali berkerja untuk menghidupi keluarganya.

"Selain itu, saya berharap agar segera dilakukan opname atau audit teknis tentang kondisi bangunan pasar agar diketahui apakah pasar ini layak atau tidak lagi digunakan," katanya.

Sementara itu, Abdul Wahid mengatakan secara kasat mata pasar tersebut sudah tidak layak digunakan. Menurutnya setelah melihat kondisi pasar, jika dipaksakan para pedagang untuk tetap berjualan akan berbahaya.

"Sewaktu-waktu bisa saja lokasi lain yang ambruk. Karena itu, pemerintah harus tegas untuk mengosongkan pasar ini," tegasnya.

Sementara untuk perbaikan pasar Terapung dikatakannya memang pernah dianggarkan oleh Pemprov Riau. "Tahun 2014 sudah dianggarkan, namun karena beberapa hal tidak terlaksana," katanya.

Untuk itu, ia berharap Pemkab Inhil segera mempersiapkan hal-hal yang diperlukan. "Seperti pembuatan amdal yang belum selesai hingga saat ini," imbuhnya lagi.

Dalam kesempatan itu, Dani dan Wahid juga sempat berbincang-bincang dengan Kepala Disperindag Inhil, Edywan Shasby yang tak lama setelah mereka meninjau lokasi ambruknya lantai Pasar Terapung juga datang ketempat tersebut.


Laporan : SUF