LANGGAM (RA) - Masih banyak warga yang salah menyebutkan nama Danau yang berada di Langgam, Zulkifli Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pelalawan menyebutkan Nama Danaau di Langgam yang sudah disepakati bersama adalah Danau Kajuwid.

"Kita berharap jangan ada lagi kesalahan penyebutan nama danau di Langgam ini. Prasasti Danau kajuwid sudah ditandatangani oleh Plt. Gubri Arsyad Juliandi Rachman. Danau Kajuwid juga sudah dimasukkan ke Pemerintah Propinsi Riau untuk program pengembangan sebagai ikon wisata di. Kabupaten Pelalawan,"  ucap Zulkifli kepada wartawan, Jum'at 15 April 2016.

Dilanjutkan Zulkifli, Danau Kajuwid diambil dari nama pohon yakni kaduik yang tumbuh dibantaran danau.Pohon ini bila sudah matang dan jatuh kedanau akan menjadi makanan ikan dimana pertanda air akan dalam.

"Jadi sebutan warga sekitar dengan dialeg mereka, maka Danau disebut Kajuwid bukan seperti yang sekarang sekarang disebut seperti kajwik, tajwik atau kajuwik," ungkapnya.

Ditambahkan Zulkifli, Provinsi Riau akan menganggarkan pengembangan wisata danau kajuwid pada tahun 2017 mendatang. "Jadi dikawasan Danau Kajuwid nantinya ada beberpa zona seperti zona pemancingan,zona permainan,education dan taman keluarga.Kita berharap dengan adanya ikon wisata baru di Pelalawan berupa Danau Kajuwid ini menambah lokasi wisata di Pelalawan dan Riau pada umumnya, selain daripada wisata sejarah Istana Sayap di. Kecamatan Pelalawan, Wisata alam Gelombang Bono di Teluk Meranti maupun lokasi-lokasi wisata lainnya," tukas Zulkifli.

Tentunya, sambung Zulkifli Pemerintah Propinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan bersama - sama mengembangkan potensi wisata Danau Kajuwik terutama sekali soal infrastruktur. " Banyak hal yang harus dipenuhi dalam memenuhi sarana dan prasarana wisata Danau Kajuwid nantinya. Contohnya pembangunan tannga naik dan tangga turun belum lagi turap dan sebagainya. Kita akan terus berkoordinasi dengan Propinsi agar pengembangan wisata Danau Kajuwid dapat segera terlaksana.

Laporan : HAM