Samsung Berkomitmen Hadirkan Inovasi dan Kontribusi Berkelanjutan untuk Indonesia

Samsung Berkomitmen Hadirkan Inovasi dan Kontribusi Berkelanjutan untuk Indonesia
Samsung.

PEKANBARU (RA) - Selama lebih dari tiga dekade, Samsung telah menjadi bagian dari perkembangan industri teknologi di Indonesia. Tidak hanya menghadirkan inovasi pada produk dan layanan, perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini juga berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pengembangan talenta muda dan keberlanjutan lingkungan.

Sebagai pemimpin industri smartphone dan tablet di Indonesia sejak 2012, Samsung semakin memperkuat kehadirannya dengan membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat, yang diresmikan pada 2015.

Pabrik ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga mengekspor smartphone dan tablet ke berbagai negara tetangga.

"Samsung berkomitmen untuk terus tumbuh bersama Indonesia melalui inovasi teknologi, penguatan produksi dalam negeri, serta kontribusi ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Selama lebih dari satu dekade, kami telah mengekspor lebih dari 12 juta unit smartphone dan memberdayakan lebih dari 10 ribu tenaga kerja lokal," ujar Harry Lee, President Samsung Electronics Indonesia.

Samsung konsisten mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dengan memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di berbagai produknya.

Tahun ini, Galaxy A26 5G menjadi smartphone Samsung dengan TKDN tertinggi, mencapai 40,3%, diikuti oleh Galaxy A56 5G dan Galaxy A36 5G dengan 39,6%, serta Galaxy S25 Series sebesar 37,5%.

"Selain itu, Samsung juga memberikan kontribusi signifikan dalam penciptaan lapangan kerja, dengan lebih dari 11 ribu tenaga kerja yang tersebar di berbagai sektor, mulai dari produksi hingga layanan purna jual," terangnya.

Melalui Samsung Research Institute Indonesia (SRIN) yang berdiri sejak 2012, Samsung terus mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Beberapa aplikasi hasil inovasi SRIN, seperti Samsung Gift Indonesia, Salaam, S-Lime, dan Samsung Pay, telah menjadi bagian dari keseharian pengguna Samsung.

"Kami terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia dengan membuka peluang magang, inkubasi, dan kolaborasi dengan universitas terkemuka di Indonesia. Program ini memungkinkan generasi muda untuk terlibat dalam proyek teknologi tingkat global," tambah Harry Lee.

Samsung juga berperan aktif dalam meningkatkan keterampilan digital generasi muda melalui program CSR seperti Samsung Innovation Campus (SIC) dan Samsung Solve for Tomorrow (SFT).

SIC menyediakan pelatihan coding, Internet of Things (IoT), dan Artificial Intelligence (AI), sementara SFT menjadi wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk menciptakan solusi inovatif berbasis STEM.

Dalam lima tahun terakhir, Samsung telah melaksanakan 139 program pelatihan, mengembangkan 150 talenta lokal melalui program magang, serta berkolaborasi dengan lebih dari 20 universitas. Hingga kini, program pemberdayaan Samsung telah menjangkau 1.500 sekolah, lebih dari 51 ribu siswa, dan 50 ribu guru di seluruh Indonesia.

Di bidang lingkungan, Samsung turut serta dalam restorasi terumbu karang di Bali sebagai bagian dari inisiatif globalnya. Selama 2024, lebih dari 11 ribu fragmen terumbu karang telah ditanam untuk membantu pemulihan ekosistem laut di Indonesia.

"Ke depan, Samsung akan terus menghadirkan lebih banyak inovasi dan inisiatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan generasi muda Indonesia," pungkas Harry Lee.

Samsung menginspirasi dunia dan membentuk masa depan dengan ide dan teknologi inovatif. Perusahaan ini memimpin industri di berbagai kategori, termasuk smartphone, wearable, tablet, perangkat rumah tangga, dan sistem jaringan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.samsung.com/id.

#ekonomi

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index