PEKANBARU (RA) - Dikembalikannya kewenangan dalam menentukan lulus atau tidaknya seorang siswa kepada pihak sekolah dan tidak lagi ditentukan oleh hasil Ujian Nasional (UN), disambut baik oleh pihak sekolah, karena mereka menilai memang pihak sekolah lah yang lebih tahu kondisi sang anak didik.

Setidaknya hal itu diakui oleh Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 9 Kota Pekanbaru Drs Azwir, karena menurutnya dengan dikembalikannya pihak sekolah yang menentukan kelulusan siswa, maka hak sekolah telah dikembalikan.

"Karena bagimanapun pihak sekolah lah yang lebih tahu, bagaimana sikap, perilaku dan sebagainya dari seorang siswa, jika hanya ditentukan berdasarkan hasil UN, tentu itu bisa saja merugikan, karena menurut kami, masih banyak penilaian yang harusnya dijadikan acuan dalam meluluskan seorang anak," tegasnya menjawab wartawan, Rabu (6/4).

Meski demikian, lanjut Azwir, bukan berarti sekolah dengan serta merta meluluskan anak didiknya, untuk semata-mata mengedepankan kualitas tanpa memperdulikan kualitas, karena kualitas lulusan lebih dan harus diperhatikan juga oleh pihak sekolah.

"Bukan berarti kita bisa dengan seenaknya saja meluluskan siswa, misalnya tidak ingin dicap sebagai sekolah yang tidak bisa atau lemah dalam mendidik siswa, itu harus dihindari pihak sekolah, kalau memang sang anak baik itu melalui hasil UN nya, dan juga penilaian lainnya tidak layak lulus, maka sebaiknya jangan diluluskan," pungkasnya.

Mengenai pelaksanaan UN 2016 disekolahnya, Azwir mengaku hingga hari terakhir pelaksanaan, Rabu 6 April 2016, tidak dijumpai kendala, apakah itu soal yang kurang, rusak dan juga isu beredarnya kunci jawaban. Dari 312 peserta, yang dibagi dalam 17 ruangan, tidak ada yang absen.

"Alhamdulilah tidak ada kendala sejauh ini yang kita jumpai. Dan Kita optimis anak-anak bisa menjawab soal dengan baik dan bisa lulus semuanya nanti. Tahun ini kita masih menggunakan UN sistem Paper Based Test (PBT), mudah-mudahan tahun besok menggunkan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)," harapnya.

Laporan : NIK