BENGKALIS (RA) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan Bengkalis (AMPIBI) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Bengkalis, Jalan Ahmad Yani, Kota Bengkalis, pada Senin (13/1/2025).
Aksi tersebut dilakukan untuk menyuarakan sejumlah tuntutan terkait penyaluran beasiswa mahasiswa tahun 2024 yang hingga kini belum ada kejelasan.
Dalam tuntutan tertulisnya, AMPIBI mendesak Bupati Bengkalis segera:
1. Mengumumkan nama-nama penerima beasiswa yang hingga kini belum dirilis.
2. Melakukan pencairan dana beasiswa dalam waktu 24 jam.
3. Memberikan transparansi terkait alokasi dana beasiswa, termasuk alasan keterlambatan dan rincian anggaran yang telah dialokasikan.
Koordinator Umum Aksi, Herizal Kurniawan, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk perjuangan mahasiswa untuk mendapatkan hak pendidikan mereka.
“Hari ini, kami menuntut kejelasan hak kami sebagai mahasiswa. Sampai saat ini, beasiswa tahun 2024 belum juga disalurkan, dan pemerintah Bengkalis belum memberikan penjelasan yang jelas terkait hal ini,” ungkap Herizal kepada wartawan saat aksi berlangsung.
Herizal menambahkan bahwa pendaftaran beasiswa telah ditutup sejak tahun 2024. Namun hingga memasuki awal 2025, belum ada kepastian terkait pencairan dana.
"Kondisi ini semakin memperberat mahasiswa yang harus membayar uang kuliah pada bulan ini," ungkapnya.
Herizal juga mengungkapkan kekecewaan terhadap Bupati Bengkalis yang tidak menemui massa aksi.
"Kami berharap Bupati turun langsung untuk menjelaskan kendala yang terjadi. Namun, sampai saat ini, kami belum mendapatkan jawaban yang memadai," tegasnya.
Setelah berdialog dengan Staf Ahli Bupati dan Kepala Dinas Pendidikan, massa kemudian bergerak menuju Kantor DPRD Bengkalis di Jalan Antara. Mereka berharap DPRD dapat membantu mengawasi proses pencairan dan mendesak agar beasiswa segera disalurkan.
Herizal juga menyinggung pernyataan Sekretaris Daerah Bengkalis yang sebelumnya menyebut bahwa keterlambatan disebabkan oleh transfer dana pusat. Namun, menurut AMPIBI, pernyataan tersebut tidak cukup, karena belum ada klarifikasi langsung dari Bupati.
“Yang kami tunggu adalah kepastian siapa yang berhak menerima beasiswa ini. Saat ini, semuanya masih belum jelas, sementara waktu pembayaran uang kuliah sudah mendekat,” pungkas Herizal.
Aksi damai yang berlangsung di depan Kantor Bupati Bengkalis mendapat pengawalan dari Polres Bengkalis. Setelah berdialog dengan perwakilan pemerintah, massa membubarkan diri dengan tertib.
#Mahasiswa
#BENGKALIS
#Pendidikan