Pergerakan PAD Reklame Lamban, Dispenda Tetatp Optimis Bisa Capai Target PAD

Selasa, 23 Februari 2016 | 11:43:08 WIB
reklame

PEKANBARU (RA) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Pekanbaru, Yuliasman menyebutkan jika penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari segi penarikan reklame masih sangat rendah.

"Angka masih jauh dari target. Pengerakannya masih lamban," katanya, Selasa 22 Februari 2016 diruang kerjanya.

Menurut Yuliasman, target PAD Pekanbaru untuk reklame tahun ini cukup tinggi yakni mencapai Rp 100 miliar. Faktor lambannya pergerakan pajak reklame ini disebabkan adanya pelarangan dibeberapa titik untuk  pemasangan iklan rokok.

"Larangan itu tentu saja cukup mempengaruhi. Karena klan rokok salah satu objek pajak unggulan untuk reklame. Yang jelas realisasi sampai hari ini masih rendah, untuk angkanya saya kurang ingat," sebutnya.

Meskipun saat ini pergerakan melamban, Yuliasman tetap yakin jika target yang diberikan akan bisa tercapai. Solusinya, iklan-iklan rokok yang cukup besar menambah PAD itu diarahkan ke iklan videotron.

"Videotron hitungannya berbeda. Kita arahkan untuk videotron, iklan jenis ini masih dibolehkan," terangnya.

Seperti diketahui, pelarangan reklame tersebut sudah diatur dalam Surat Edaran Nomor 510.12/dispenda/276.a, yang mengatur tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), menindak lanjuti Peraturan Walikota (Perwako) nomor 39 tahun 2014.
Berdasarkan surat edaran tersebut memang tidak semua jalan yang dilarang untuk penerapan aturan tersebut.

Setidaknya ada lima ruas jalan yang mestinya bebas dari iklan rokok, seperti jalan Jenderal Sudirman, jalan Pattimura, jalan Tuanku Tambusai, jalan Riau, dan jalan Arifin Ahmad.

 

Laporan : YAN

Terkini

Terpopuler