Riauaktual.com - Berdasarkan ramalan primbon Jawa, memasuki tahun 2018 disebut sebagai Kolo Munju. Bagaimana penerawangan spiritual Mbah Mijan di 2018?
Kolo Munju sendiri bisa diartikan sebagai masa peralihan atau transisi dan perbaikan di segala bidang.
Secara harfiah, ‘munju’ bisa diartikan menengadah, kebangkitan, keberhasilan, perubahan, membusungkan dada, memamerkan keunggulan atau kesombongan dan kecongkakan.
Meski kolo munju disebut sebagai masa transisi dan perbaikan, namun akan berakibat fatal jika salah jalan.
Sebab, justru akan membuat transisi yang negatif dan menimbulkan kegaduhan yang masif.
“Salah langkah bisa berbahaya. Termasuk di dunia politik,” kata Mbah Mijan.
Nah, dalam penerawangannya, khusus untuk dunia politik, akan menjadi panggung bagi semua partai politik.
Pasalnya, tahun 2018 akan menjadi masa dimana semua parpol beradu kekuatan dan strategi.
“Situasi akan memanas dan dinamis,” kata dia.
Kendati demikian, Mbah Mijan tak yakin bakal ada kejadian politik yang cukup menggemparkan di 2018.
Pasalnya, ia menilai masyarakat saat ini sudah cukup cerdas dalam menanggapi segala hal, termasuk isu yang berhubungan dengan Suku, Ras dan Agama (SARA).
“Isu SARA memang tetap akan dimainkan, tapi saya menilai masyarakat sudah cerdas menghadapi gejolak politik yang itu-itu saja,” terangnya.
Masih berdasarkan mata penerawangan Mbah Mijan, menurutnya ada beberapa tokoh politik yang sempat tenggelam namanya di 2017, akan muncul kembali di 2018.
“Nama Ahok akan kembali jadi bahan pembicaraan. Dia punya aura kuat yang akan kembali bersinar,” katanya.
Sementara, Mbah Mijan juga melihat gejolak politik di Jawa Barat tak akan memanas seperti di Jakarta.
“Calon yang namanya lebih populer akan keluar sebagai pemenang Pilkada Jabar. Bahkan menurut primbon, siapa pun yang terpilih nantinya akan bertahan dua periode,” kata Mbah Mijan.
Perihal korupsi di tanah air disebutnya akan datar-datar saja. Akan tetapi tetap akan ada kejutan yang tidak disangka publik.
“Tetap akan ada pejabat yang terjerat kasus korupsi. Orang tidak menyangka pejabat tersebut akan berurusan dengan KPK,” ungkapnya.
Bagaimana dengan kasus-kasus korupsi di 2017 yang belum terungkap dan terbongkar? Apakah bakal tetap tertutup?
“Nantinya akan terbongkar di tahun 2018,” jawabnya.
Untuk korupsi, ia menyebut bakal ada nama-nama yang selama ini tak terduga.
“Nah untuk yang satu ini akan muncul nama-nama baru, baik pejabat atau bukan,” pungkasnya.