Gubri Abdul Wahid Usulkan Rel Kereta Dumai-Inhu dan Bendungan Tambahan ke Menteri Investasi

Senin, 05 Mei 2025 | 22:00:00 WIB
https://www.youtube.com/watch?v=UwYZphExkoc

JAKARTA (RA) - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, menyampaikan sejumlah usulan strategis kepada Menteri Investasi Rosan Roeslani dalam pertemuan bersama bupati dan wali kota se-Riau di Jakarta, Senin (5/5/2025). 

Salah satu fokus utama yang diangkat adalah pentingnya pembangunan jalur rel kereta api dari Dumai menuju Indragiri Hulu (Inhu) sebagai solusi mengatasi kerusakan jalan akibat angkutan barang over kapasitas.

"Kita di Riau punya sumber daya alam seperti batubara. Saya minta didorong adanya rel kereta api dari Dumai sampai ke Indragiri Hulu. Ini penting agar angkutan barang tidak membebani jalan kami yang sekarang rusak parah," ujar Gubri Wahid.

Ia menjelaskan bahwa jalan-jalan di Riau saat ini tidak mampu menahan beban truk-truk yang bermuatan melebihi kapasitas. Kapasitas jalan hanya 8 ton, namun kenyataannya banyak truk membawa muatan hingga 45 ton.

"Seharusnya umur jalan bisa 15 sampai 20 tahun, tapi kenyataannya baru 5 bulan diperbaiki sudah hancur lagi karena over kapasitas, Pak Menteri. Kalau ada rel kereta, bupati bisa lebih mudah merawat jalan yang ada," tegas Wahid.

Selain rel kereta, Gubri juga mengangkat persoalan banjir yang kerap terjadi akibat pembukaan pintu pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang. Pembukaan pintu waduk ini menyebabkan banjir yang menggenangi jalan nasional hingga dua bulan dan menghambat aktivitas masyarakat serta ekonomi lokal.

"Kami minta ada bendungan tambahan untuk menahan air saat pintu dibuka. Jangan sampai jalan lintas Sumatera tidak bisa dilalui selama berbulan-bulan," jelasnya.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri Investasi Rosan Roeslani menyampaikan bahwa pengelolaan investasi nasional, termasuk aset BUMN, kini berada di bawah Danantara Asset Management. 

Total aset yang dikelola mencapai Rp14.000 triliun dan diarahkan untuk mendorong nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, serta ketahanan pangan dan energi.

"Riau punya kontribusi besar dalam ketahanan energi dan pangan. Kami akan evaluasi potensi mana saja yang bisa kami masuki, apakah secara langsung atau melalui BUMN yang kini berada di bawah Danantara," ungkap Rosan.

Tags

Terkini

Terpopuler