KUANSING (RA) - Polsek Benai kembali melakukan penertiban terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang meresahkan masyarakat. Operasi ini berlangsung pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, di Desa Gunung Kesiangan, Kecamatan Benai.
Operasi dipimpin langsung oleh Kapolsek Benai, Ipda Hainur Rasyid, SH, yang baru menjabat kurang dari dua pekan, bersama empat anggota Polsek Benai. Penertiban ini dilakukan menyusul laporan warga yang merasa terganggu oleh aktivitas PETI di wilayah tersebut.
“Penertiban ini merupakan respons atas laporan masyarakat tentang keresahan yang ditimbulkan oleh aktivitas PETI,” jelas Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga F. Herlambang, melalui Kapolsek Benai, Ipda Hainur Rasyid, SH, Kamis (16/1/2025).
Tim yang bergerak ke lokasi mendapati lima unit rakit PETI sedang beroperasi di kawasan tersebut. Namun, para pekerja langsung melarikan diri saat polisi tiba di tempat kejadian.
“Lima unit rakit PETI ditemukan tengah beroperasi. Namun, para pekerja meninggalkan lokasi saat kami tiba,” ujar Kapolsek Benai.
Sebagai langkah tegas, peralatan PETI yang ditemukan di lokasi langsung dirusak dan dibakar untuk memastikan tidak dapat digunakan kembali.
“Ini adalah langkah tegas untuk menghentikan aktivitas ilegal yang merusak lingkungan,” tegasnya.
Selain tindakan hukum, Polsek Benai juga berkomunikasi dengan warga sekitar untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dan dampak negatif PETI terhadap lingkungan.
“Warga kami imbau untuk segera melaporkan jika ada aktivitas serupa di kemudian hari. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk memberantas aktivitas ini,” tambahnya.
Kapolsek Benai menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa demi menciptakan wilayah hukum yang bebas dari aktivitas PETI.
“Kami akan terus bertindak tegas dan bekerja sama dengan masyarakat demi menjaga lingkungan serta ketertiban di wilayah hukum Polsek Benai,” pungkasnya.