Gubernur Akan Dipertemukan Dengan Wartawan Secepat

Wartawan Minta 'Atuk Annas' Langsung Minta Maaf Tanpa Melalui Perwakilan Sekda

Wartawan Minta 'Atuk Annas' Langsung Minta Maaf Tanpa Melalui Perwakilan Sekda
Demo wartawan di Kantor Gubernur. FOTO: wan

PEKANBARU, RiauAktual.com - Puluhan wartawan yang melakukan orasi di Kantor Gubernur Riau meminta Gubernur Riau Annas Maamun meminta maaf, sekitar dua jam berorasi dan duduk berbaris di pintu masuk utama gedung Kantor Gubernur Riau, sembari membentangkan kertas bertuliskan hujatan terhadap Anas Maamun, namun gubernur tak kunjung keluar. Keberadaan puluhan wartawan ini juga menghalangi setiap orang yang hendak masuk ke Kantor Gubernur Riau.

Namun, puas berorasi dan melontarkan hujatan kepada Annas yang dinilai tak paham dengan Undang-Undang Pers, yang 'nongol' menemui massa hanya Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Riau Zaini Ismail.

Para wartawan tidak terima kalau Annas Maamun meminta maaf melalui perantara orang lan, massa meminta Annas langsung menemui para wartawan dan meminta agar secara langsung Annas memohon maaf atas pernyataannya yang menyebut wartawan suka membuat berita bohong.

Sekdaprov menerangkan bahwa Gubernur tak bisa menghadap ke wartawan pada hari itu, namun dirinya berjanji akan menfasilitasi agar para wartawan ini akan dipertemukan dengan Gubernur Riau secepatnya.

"Hari ini tak bisa, secepatnya akan kita usahakan mempertemukan seluruh wartawan dengan Pak Gubernur," ungkap Zaini kepada wartawan yang demo.

Mendengar jawaban Zaini, para wartawan mulai membubarkan diri dan akan menunggu janji Sekdaprov tersebut. Namun, wartawan mengancam akan melakukan aksi kembali jika Gubernur tetap bersembunyi.

Kronologis pernyataan Atuk Annas yang menyebut wartawan suka buat berita bohong, yakni ketika gubernur berusia 75 tahun itu merasa tak terima disebut menghilang saat persoalan kabut asap terjadi di Riau dan tidak hadir saat telekomfrence dengan Presiden Susilo Bambang Yudoyono beberapa waktu lalu.

Saat jumpa pers ekspose penangkapan sembilan tersangka pelaku pembakaran hutan dan lahan di Posko Satuan Tugas Karhutla di Landasan Udara Roesmin Nurjadin pagi kemarin, Annas secara terang-terangan mengungkapkan di hadapan wartawan yang hadir di konferensi pers itu bahwa dirinya tak senang dengan wartawan.

"Saya tidak suka dengan wartawan, kerjanya buat berita bohong saja. Mana ada saya dimarahi Presiden," kata Annas disaksikan Tim Satgas yang diketuai Komandan Korem I Wirabima Brigjen Prihadi Agus.

Pernyataan tersebut sontak membuat para wartawan yang hadir di acara tersebut tersinggung dan tak terima disebut suka membuat berita bohong. Terlebih lagi, Annas menyatakan hal ini di depan Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono dan unsur Muspida Pemprov Riau yang ada saat itu.

Wartawan pun mulai angkat bicara. Sahnan Rangkuti, wartawan senior yang bekerja di perusahaan media cetak nasional, menyarankan Annas jika tak terima dengan pemberitaan tersebut untuk melakukan somasi atau pun membuat hak jawab.

Namun Annas tetap ngotot mengatakan wartawan tak bisa memberitakan fakta sebenarnya dan disebut sebagai penulis yang suka membuat berita bohong. Perdebatan pun tak terelakkan karena Annas tak terima permintaan wartawan tersebut.

"Saya ini gubernur, saya tahu, tak perlu diajarkan," teriak Annas kepada wartawan.

Melihat kondisi ini, Danrem 031 Wira Bima yang juga Komandan Satgas Penangulangan Asap meminta wartawan mengakhiri perdebatannya dan diam. "Saya sudah susah menghadirkan Gubernur Riau di sini untuk menjelaskan terkait kabut asap ini. Agenda beliau padat, saya minta kalian semua diam," kata Danrem.

Himbauan Danrem ini pun terkesan sebagai bentakan, wartawan semakin merasa diinjak-injak profesinya. Namun ketika ingin menyuarakan lagi kepada gubernur untuk tidak melecehkan wartawan, Danrem kembali menyuarakan dengan teriakan meminta wartawan diam.

"Diam kalian, kalau tidak silahkan keluar," tegas Danrem sambil mengangkat tangan kirinya meminta wartawan yang ribut keluar ruang jumpa pers.

Akhirnya seluruh wartawan keluar dari acara tersebut dan siangnya melakukan orasi di Kantor Gubernur untuk melanjutkan perdebatan dengan Gubernur Annas Maamun tentang pelecehan profesi wartawan ini. (rrm)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index