TAMBANG, RiauAktual.com - Seperti yang diberitakan sebelumnya pada beberapa waktu yang lalu, tentang dugaan pungutan pengambilan Jamkesda yang dilakukan oleh ketua RT 01/RW 02 Dusun II Tarab Mandiri, Desa Tarai Bangun, Maskerizal didampingi Kepala Desa Tarai Bangun Kamiruddin mengakui memang mengadakan pungutan itu.

Pungutan itu dilakukan untuk membangun kampung yang dipimpinnya dengan membantu pengerasan jalan melalui tanah timbun dan membantu pembangunan MDA.

Dikatakannya bahwa pungutan itu dilakukannya tanpa musyawarah, karena kalau diadakan musyawarah sangat sulit untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu atas inisiatif sebagai ketua RT dia ingin membangun kampung yang dipimpinnya.

“Saya hanya ingin  membangun kampung, karena wilayah saya ini masih banyak jalan tanah dan pembangunan MDA yang masih perlu perhatian dan kalau masalah harga beras raskin itu bukan keputusan saya pak,” ujarnya.

Diterangkannya pada prinsipnya warga tidak keberatan dengan pungutan yang dilakukannya, tetapi setelah dia mendapat pengarahan dari Kepala Desa Tarai Bangun beberapa waktu yang lalu, uang tersebut telah dikembalikannya kepada warga setelah mengadakan musyawarah di rumahnya.

Sementara itu Kepala Desa Tarai Bangun Drs.H.Kamirudin menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Ketua RT tersebut merupakan inisitaif sendiri untuk membangun kampung yang dipimpimnya sangat baik, namun  sangat disayangkan tidak dilakukan dengan musyawarah. Oleh sebab itu setiap tindakan yang melibatkan masyarakat banyak  harus ditempuh musyawarah untuk mufakat.

“Kita memberikan apresiasi bagi RT yang mau membangun kampung yang dipimpinnya, namun harus dimusyawarahkan terlebih dahulu karena itu ciri khas masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

Laporan: Rivaldo
Editor: Riki