Riauaktual.com - Pengukuran lahan jalan tol Pekanbaru-Dumai sudah sampai tahap 100 persen. Berikutnya, tinggal tahap proses penilaian oleh tim appraisal sebelum proses ganti rugi lahan dilakukan.

"Kalau menurut Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau pengukurannya sudah 100 persen. Nanti proses lanjutannya ada tim appraisal yang menghitung kemudian baru diganti rugi lahan yang dilalui pembangunan jalan tol," kata Asisten II Setdaprov Riau Masperi, Selasa (11/7/17).

Menurut mantan Sekdakab Rokan Hulu ini, dari 100 persen lahan yang sudah diukur tersebut, 23 persen diantaranya berada di kawasan hutan. Karena berada dikawasan hutan, maka akan dilakukan status pinjam pakai lahan.

"Karena masuk kawasan hutan, maka berarti dilakukan status pinjam pakai lahan nanti," tutur Masperi.

Sementara ditempat terpisah, Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Riau Indra, sempat memperlihatkan hasil video dari udara bagaimana situasi terkahir progres pengadaan lahan dan kontruksi jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Dimana dari video tersebut terlihat, proses pengerjaan oleh alat berat terus berlangsung. Dari total 131 kilo meter panjang tol Pekanbaru-Dumai sebagai besar sudah dilakukan pengerasan jalan.

Namun ada juga beberapa ruas jalan yang masih perlu kajian kontruksi tanah karena lunak. Nanti menurut Indra, tim dari Institut Tekhnologi Bandung (ITB) akan meneliti seperti proses lanjutan.

"Inikan memang perlu kajian, nanti dari ITB yang mengkajinya," ujar Indra.

Ada pun progses pengadaan lahan dan kontruksi yang sudah dituntaskan tersebut sebanyak enam seksi. Diantaranya, pada seksi pertama yang sudah diselesaikan pembangunannya sepanjang 9,5 kilo meter. Ada pun total investasi yang ditanamkan sebesar Rp16 triliun.

Sayangnya, progses pengadaan lahan dan kontruksi tersebut terhambat hingga daerah Perawang. Karena pada titik ini, pembangunan pengerasan lahan terhambat kawasan PT Chevron. (yai)