Riauaktual.com - Keberadaan usaha ritel dan toko moderen di Kota Pekanbaru semakin menjamur, yang menjadi sorotan yakni ritel Alfamart dan Indomaret.

Namun dibalik ramainya ritel tersebut terjadi suatu hal yang tidak adil dalam penertibannya.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi, menyebut, seharusnya fenomena itu tidak terjadi, karena dinilai akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah setempat.

"Saya sudah mendapatkan laporan tersebut, ada penutupan salah satu ritel yang izinnya belum lengkap, dan kita mendukung itu. Namun disisi lainnya ada juga yang tidak mengantongi izin tapi anehnya dibiarkan beroperasi, tentunya ini menjadi pertanyaan bagi kita di DPRD," tutur Azwendi ketika berbincang bersama wartawan, Jum'at (9/6/2017).

Azwendi juga menyebut, dari tinjauan yang ia lakukan di ritel Alfamart dan Indomaret di Kota Pekanbaru banyak yang beroperasi diduga tidak melengkapi izin. Dan terbanyak yang tidak kantongi izin usaha toko modern (IUTM).

"Jangan tebang pilih dong, kalau memang ada ritel yang ditutup tak kantongi izin harus ditindak menyeluruh. Atau jangan-jangan ada pesanan kelompok tertentu dalam penertiban ritel ini?, kita bisa saja menduka kalau penertiban tidak berdasarkan asas keadilan," cetusnya.

Masih kata Azwendi lagi, dalam waktu dekat pihaknya di komisi II akan segera melakukan rapat kerja bersama pihak-pihak terkait dalam penanganan keberadaan ritel di Pekanbaru.

"Kita akan panggil, jadwalnya masih kita rundingkan di komisi. DPRD juga bisa tegas kalau memang terjadi permainan kotor dalam penanganan ritel tak berizin di Pekanbaru," tegasnya. (DWI)