PEKANBARU (RA)- Walikota Pekanbaru Firdaus MT, kecam keras beredarnya rumor diijinkannya sekelompok Pedagang Kaki Lima (pkl) Cut Nyakdien oleh anggota dewan.

"saya kira keliru, saya sudah baca notulen rapatnya yang ditandatangani oleh bapak sondia, itu DPRD bukan mengizinkannya, sebagai perwakilan rakyat dia menerima masyarakat atau sekolompok kecil dari organisasi dari organisasi tetapi disitu tidak ada menyebutkan pedagang, tetapi disitu tidak ada menyebutkan pedagang," ujar Firdaus kepada RiauAktual.com usai Musyawarah Daerah Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Kota Pekanbaru Rabu (5/12).

Menurutnya, dari notulen itu dewan hanya menerima mereka sebagai warga dan menampung aspirasi mereka dan nanti aspirasi akan dibawa kebamus.

"Disitu dewan menerima mereka sebagai warga, dari notulen itu dewan menerima mereka sebagai warga dan menampung aspirasi mereka, nanti aspirasi ini akan dibawa ke bamus," urainya.

Lanjutnya, usai dari bamus baru disampaikan ke pemko, keputusan akhirnya tetap dipemko.

"jadi tidak benar kalau lembaga dewan atau pribadi anggota dewan memberikan izin, itu dipelintir itu, coba baca notlennya, itu dipelintir itu," sarannya.

Katanya lagi,keputusan akhirnya tetap di Pemko. "Seperti yang saya sampaikan tadi, ini juga menjadi tantangan buat mubalikh, pemuda kita ini condong untuk melanggar aturan. untuk kesempatan pertama kepada serikat rakyat miskin yang diketuai oleh Agun, saya sudah berikan kesempatan pertama untuk mereka membina para pedagang," tandasnya.

Katanya, Pasar Seni Jalan Arifin Achmad, itu pasar yang sudah jadi fasilitas nya lengkap.(RA1)