Anies-Sandi Minta PWI Ikut Kawal Putaran Kedua agar Demokratis

Anies-Sandi Minta PWI Ikut Kawal Putaran Kedua agar Demokratis
Anies dan Sandiaga diskusi di PWI / Foto: Heldania Utri Lubis/detikcom

Riauaktual.com - Cagub dan Cawagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno hari ini berdiskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pada diskusi itu, Anies menyampaikan harapannya agar PWI ikut mengawal proses Pilkada putaran kedua pada 19 April mendatang.

"Saya ingin sampaikan harapan saya kepada teman-teman di PWI, untuk memastikan Pilkada besok (19/4/2017) itu demokratis, jujur dan adil," ujar Anies dalam diskusi yang berlangsung di Gedung Dewan Pers, Lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).

Selain itu, Anies menyampaikan kepada PWI bahwa dia juga menemukan semacam anomali (keanehan) pada putaran pertama lalu. Dia menyebut dari data yang dia peroleh, ada sekitar 542 TPS yang tingkat partisipasi pemilih diatas 90 persen.

"Jadi pak Margiono (ketua umum PWI) kami menemukan 542 TPS yang suaranya di atas 90 persen. Ini tidak menyebar di seluruh Jakarta, hanya beberapa kecamatan," kata Anies.

Anies menjelaskan bahwa hal itu hanya terjadi di beberapa tempat saja, sehingga dia memandang itu sebagai sebuah anomali, apalagi di 542 TPS itu perolehan suara signifikan kepada petahana. Anies mengaku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, namun dia berharap agar PWI juga bisa turut melihat serta mencari tahu penyebab anomali itu.

"Begini ya, tolong diperhatikan. Saya tidak mengatakan kata kecurangan. Yang perolehan di atas 90 persen itu cukup unik. Oleh karena itu, kita meminta PWI untuk ikut mendalami ini dan mencari tau keunikan ini apa yang sesungguhnya terjadi. Karena hal ini sangat jarang terjadi, dan hanya terjadi di Jakarta Utara dan Jakarta Barat," katanya.

Selain itu, di kesempatan yang sama Sandi juga menyampaikan harapannya untuk Pilkada yang demokratis, jujur dan adil. Dia berharap bahwa pemilih yang menyalurkan hak pilihnya adalah orang-orang yang berhak.

"Jadi kita harapkan yang memilih itu tidak dihalangi untuk menyalurkan hak pilihnya. Dan yang tidak punya hak untuk memilih juga tidak dipaksakan untuk memilih, supaya Pilkada kita berjalan demokratis, jujur dan adil," kata Sandi.



Sumber : detik.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index