Penculikan Siswa SDIT Al Bayan Pangkalan Kerinci Rekayasa

Penculikan Siswa SDIT Al Bayan Pangkalan Kerinci Rekayasa
SDIT Al Bayan Pangkalan Kerinci tempat MH menuntut ilmu

Riauaktual.com - Kabar yang beredar tentang upaya penculikan terhadap MH (11) siswa SDIT Al Bayan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan ternyata hanya sebuah rekayasa. Hal tersebut ditegaskan Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

"Saya sudah konfirmasi ke Kapolres nya, diduga anak tersebut berkilah karena terlambat mengikuti salat Zuhur," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sebagaimana dikutip dari halloriau.com, Kamis (23/3) siang.

Kapolda juga menjelaskan, bahwa anak tersebut terbilang sangat cerdas sekali dalam menjelaskan kronologisnya. Diduga anak ini berpura-pura diculik untuk mengelabui para gurunya. Pasalnya dia terlambat dalam menjalankan salat bersama di Mesjid yang diadakan sekolahnya.

"Saat ingin melaksanakan salat bersama di masjid, dia pulang terlebih dahulu. Pasalnya rumah dan sekolahnya berdekatan, sehingga dia terlambat mengikuti salat. Takut ketahuan oleh gurunya, maka diberikanlah alasan kenapa dia terlambat. Dengan alasan dirinya telah diculik orang," terang Kapolda.

Alasan bocah 11 tahun ini terbilang brilian, terbukti dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan dirinya telah dilakukan upaya penculikan. Yang sebenarnya itu diduga cuma alasan dia supaya tidak dimarahi oleh gurunya karena terlambat dalam mengerjakan salat Zuhur bersama.

"Berita itu tidak benar, cuma diduga dia beralasan untuk tidak dimarahi gurunya karena terlambat dalam mengerjakan salat Zuhur bersama. Meski demikian kita akan usut terus. Kan katanya sempat disekap," lanjut Jenderal bintang dua ini.

Pasca kabar peristiwa percobaan penculikan yang menimpa dirinya, MH tidak terlihat trauma. Bahkan pelajar yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar tersebut, pagi kemarin sudah kembali masuk sekolah untuk mengikuti aktifitas belajar seperti biasa.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index