Riauaktual.com - Guna mencari kejelasan tentang Dana Sertifikasi yang belum dibayar, besok Rabu (11/1) ribuan guru yang telah bersertifikasi menggelar aksi damai. Adapun jumlah guru yang telah mengikuti sertifikasi di Kuansing mencapai 2.512 orang.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, aksi damai tersebut berlangsung di beberapa titik yakni Mapolres Kuansing, Kejaksaan Negeri Kuansing dan Setdakab Kuansing.

Menurut sumber yang diperoleh dari kalangan guru menyebutkan, mereka mempertanyakan tentang dana sertifikasi sejak bulan September, Oktober, November dan Desember tahun 2016 hingga kini belum dibayar oleh pemerintah daerah. Padahal dana sertifikasi guru berasal dari APBN, telah ditransfer sebesar Rp64.629.507.150.

Ketua II Forum Komunikasi Guru dan Insan Peduli Pendidikan (Forkogip) Kuansing, Ahdanan Saleh, membenarkan para guru yang telah ikut sertifikasi guru akan melakukan aksi damai.

Sementara itu Ketua LSM Peduli Kuansing Ilyas saat dijumpai wartawan di Kantor PWI Kuansing, Selasa (10/1) mengatakan saat ini kenyataannya para guru hingga belum menerima haknya berupa gaji bulan Januari. Bahkan selain belum menerima gaji, dana tunjangan serifikasi bagi guru yang telah sertifikasi juga belum dibayar selama 4 bulan.

"Untuk itu pejabat daerah terutama kepala dinas hendaknya berhati-hati menyampaikan stetmen atau menyalahkan guru guru," katanya.

Jadi ujar Ilyas, di tengah-tengah kondisi kehidupannya tertekan, jangan menyampaikan teguran atau menyalah-nyalahkan guru. "Jika dilakukan terus-menerus, bisa berbalik arah dan akan menyerang pejabat yang menyalahkan itu," ujar Ilyas.

"Kita patut bersukur, meskipun belum menerima gaji dan dana sertifikasi, para guru tetap mengabdi, mengajar di sekolah." Bayangkan jika guru tersebut mogok, apa jadinya," ujarnya.

"Jika dicari kesalahannya tentu akan ada, tetapi timing nya belum tepat," tutupnya. (am)