RIAU (RA) - Pengembangan elektrifikasi di Riau masih menjadi perhatian serius. Untuk itu pengembangan sarana pendukung infrastruktur kelistrikan tersebut dinilai penting untuk segera diimplementasikan.    

Gubernur Provinsi Riau Arsyadjuliandi Rahman mengatakan, di Riau terdapat beberapa infrastruktur elektrifikasi yang sedang dikembangkan. Salah satunya Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya.      

Gubri mengharapkan kepada PLN untuk segera menyelesaikan persoalan yang menghambat beroperasinya. Sehingga elektrifikasi yang masih kerap menjadi sorotan dapat tertangani secara maksimal.    

Pembangkit berkekuatan 2X110 Megawatt (MW) tersebut, tegas pria yang akrab Andi itu, sudah dinanti-nanti pengoperasiannya. Sebab pemadaman bergilir masih terjadi di beberapa daerah di Riau.    

"Iya untuk PLTU Tenayan itu domainnya PLN, yang diawasi oleh Kementerian ESDM. Tentu kita berharap tidak hanya itu yang diselesaikan, PLTU lainnya juga harus cepat digesa," paparnya.    

Berdasarkan informasi yang berkembang, terdapat dua PLTU di Riau yang dibatalkan PLN, pertama di Bengkalis karena lahannya tidak cocok. Karena kalau dilanjutkan di sana akan membutuhkan dana investasi tambahan.  

"Selain PLTU Tenayan, yang kedua itu di Indragiri Hilir (Inhil). Tapi saya tidak tahu apa masalahnya. Saya belum dapat informasinya," harapnya.