PEKANBARU (RA) - Setelah melakukan lebaran di kampung halaman bersama sanak famili dan kerabat, kini saatnya pemudik kembali lagi melakukan aktifitas di Kota Pekanbaru. Tidak jarang arus balik mudik lebaran tersebut pemudik lebih menentang resiko lalu lintas lebih besar dari pada saat melakukan mudik lebaran kemarin. Sebab, sepulang dari kampung, pemudik biasanya akan menambah beban kendaraannya dengan oleh-oleh dari kampung, atau bahkan menambah kapasitas penumpang, sebab keluarga dari kampung ikut ke Pekanbaru. Untuk itu, pemudik diminta lebih meningkatkan rasa kewaspadaan berlalu lintas dan melakukan kroscek kendaraan.

"Terutama untuk kendaraan roda dua. Sebab, dari pengamatan saya, banayk kendaraan roda dua ini yang over kapasitas, seperti membawa barang yang terlampau banyak sehingga rentan terjadinya kecelakaan lalu lintas karena kondisi kendaraan yang sudah over kapasitas," demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman SH ketika ditemui di kediamannya, Jumat (24/8).

Kepada pemudik, Sondia juga mengingatkan agar tidak mengangkut keluarga atau kerabat ke Pekanbaru untuk mengadu nasib. Hal ini ditegaskan kepada orang yang tak memiliki skill untuk lapangan pekerjaan yang ada di Kota Pekanbaru.

"Kalau membawa sanak saudara atau kerabat yang tak memiliki skill, maka dampak sosialnya akan banyak sekali di Kota Pekanbaru ini akibat pendatang ini. Bisa jadi karena tak punya skill yang sesuai dengan lapangan pekerjaan yang ada di Kota Pekanbaru akhirnya mereka melakukan tindakan kriminalitas atau pekerjaan lainnya yang melanggar hukum," kata Sondia.

Politisi PAN ini juga menambahkan, kepada Pemko Pekanbaru melalu Disdukcapil agar dalam arus pulang mudik ini dilakukan razia KTP di pintu masuk Kota Pekanbaru guna mengetahui berapa banyak pendatang dan melakukan pemantauan tujuan dari pendatang tersebut ke Kota Pekanbaru.

"Jangan sampai nanti dengan kedatangan orang luar ke Kota Pekanbaru membuat kenyamanan dan keamanan di Kota Pekanbaru menjadi terganggu. Apalagi kita akan melaksanakan PON. Makanya kita minta semua masyarakat harus terlibat mengawasi keberadaan pendatang ini, begitu juga Ketua RT dan RW harus melakukan pengecekan di wilayah kerjanya masing-masing," pungkasnya. (RA1)