Apakah Anak Stunting Bisa Diobati? Ini Penjelasannya

Apakah Anak Stunting Bisa Diobati? Ini Penjelasannya
Cara menyembuhkan anak stunting. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Stunting bisa menghambat perkembangan si kecil di masa pertumbuhannya. Tak cuma berdampak pada kondisi fisik anak, sunting juga bisa berdampak pada kognitif anak lho.

Oleh karenanya pencegahan stunting harus segera dilakukan sejak anak masih berada di dalam kandungan sang ibu. Lantas bagaimana jika anak sudah terlanjur stunting? Apakah bisa diobati?

Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K) menjelaskan bahwa stunting bisa diobati dengan mengejar keterlambatan kognitif anak. Namun tetap saja alangkah lebih baiknya mencegahnya sejak dari dalam kandungan.

“Jadi harus bisa walaupun tentu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati itu adalah prinsipnya. Kita harus bisa memperbaiki, kita harus bisa mengejar terutama perkembangan kognitifnya,” kata dr. Meta, dikutip dari unggahan dalam kanal Youtube Nikita Willy, Selasa (2/4/2024).

Dokter Meta mengungkap bahwa usia terbaik untuk mengobati stunting pada anak yaitu sebelum 1.000 hari kehidupan anak, yang terhitung sejak dia masih di dalam kandungan. Apabila anak stunting mendapatkan pengobatan di waktu tersebut, maka kemungkinan anak bisa bebas dari stunting jauh lebih besar.

“Yang terbaik tentu yang nomor satu tidak stunting sama sekali. Tapi jika memang sudah terlanjur stunting, ya harus diperbaiki yang terbaik adalah sebelum 1000 hari pertamanya lewat,” ujarnya.

Namun, apabila para orangtua terlambat mengobati anaknya yang stunting, hal ini tetap bisa diperbaiki. Hanya saja hasilnya tidak bisa semaksimal dan sesuai dengan urutan pertumbuhan anak yang normal. Beberapa langkah untuk mengobati anak-anak yang stunting salah satunya dengan memperbaiki nutrisi anak melalui terapi nutrisi.

Nantinya anak-anak yang stunting anak diberikan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) oleh dokter anak untuk menunjang pertumbuhannya.

“Pertama adalah dengan tata laksana nutrisi atau terapi nutrisi. Anak-anak yang stunting ini perlu mendapatkan PKMK yang harus diresepkan oleh dokter spesialis anak. Itu sebabnya anak yang stunting harus dirujuk sampai ke dokter spesialis anak,” tutur dr. Meta.

Selain diberikan PKMK, para orang tua sebaiknya mendukung nutrisi makanan sang buah hati. Makanan anak-anak yang stunting juga harus mendapatkan makanan dengan kandungan protein hewani yang tinggi.

“Sebagai keluarga kita juga bisa menyajikan makanan yang tinggi protein hewani untuk anak, selain terapi nutrisi dari dokter spesialis anak ya. Kemudian juga dukung atau melakukan tata laksana medis apapun kondisi medis atau penyakit yang mendasari anak stunting tersebut,” katanya.

 

 

Sumber: Okezone.com

#Kesehatan

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index