Buang Air Kecil Meningkat Usai Minum Teh, Berbahayakah?

Buang Air Kecil Meningkat Usai Minum Teh, Berbahayakah?
Ingin buang air kecil usai minum teh. (Foto: Freepik.com)

Riauaktual.com - Teh menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang. Selain mudah dibuat, teh juga dijual di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. Minuman teh dapat disajikan dengan hangat maupun dingin sesuai dengan berbagai kondisi cuaca

Jika di siang hari yang terik, minum segelas es teh dapat menyegarkan tubuh, khususnya tenggorokan. Sementara di cuaca yang dingin, teh hangat menjadi teman yang pas untuk menghangatkan badan.

Namun setelah minum teh, Anda menjadi sering bolak balik ke kamar mandi hanya untuk buang air kecil. Lantas apakah hal tersebut merupakan hal yang wajar atau bisa membahayakan kesehatan?

Menurut dokter sekaligus content creator kesehatan, dr. Kevin Mak kondisi tersebut merupakan reaksi yang wajar. Sebab teh bersifat sebagai diuretik atau yang menjadi penyebab naiknya laju urinasi.

“Bolak balik ke WC untuk pipis setelah minum teh sebenarnya adalah hal yang sangat normal dan tidak berbahaya. Karena teh itu sifatnya sebagai diuretik, artinya meningkatkan aliran darah ke ginjal dan jumlah cairan yang dibuang lewat air kencing,” kata dr. Kevin Mak, dikutip dari unggahan dalam akun TikTok @drkevinmak, Selasa (20/2/2024).

Meskipun tidak berbahaya, Anda harus tetap memperhatikan konsumsi harian dari teh. dr. Kevin Mak menjelaskan jika terlalu banyak minum teh, tubuh menjadi mudah lemas dan pusing. Hal ini dikarenakan kandungan kafein dari teh bisa membuat Anda dehidrasi.

“Tapi menurut beberapa penelitian, terlalu banyak minum teh juga dapat membuat pusing atau lemas karena terjadinya dehidrasi. Maka penting kalau udah minum air teh, minum air putih yang cukup setelah minum teh,” tuturnya.

Oleh karenanya, minum teh harus diseimbangkan dengan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi pada tubuh. Selain membuat tubuh jadi sering buang air kecil, terlalu sering minum teh juga dapat menimbulkan gangguan penyerapan zat besi di dalam usus.

Dokter Kevin Mak mengungkap bahwa gangguan penyerapan zat besi tersebut bisa memicu terjadinya gangguan kesehatan, salah satunya yaitu gejala kurang darah atau yang dikenal dengan anemia.

Namun jika Anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan, minum teh tidak akan menimbulkan dampak buruk. Dia menyarankan untuk konsumsi teh sebaiknya hanya tiga gelas dalam sehari.

“Tapi tenang aja, asal mengkonsumsi teh sesuai batas wajar yaitu sekitar tiga gelas per hari, biasanya tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya,” katanya.

 

 

Sumber: Okezone.com


 

#Kesehatan

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index