Riauaktual.com - Masih  viral di linimasa sosial media tren makanan hahu hoheng atau tahu goreng sangat panas yang baru matang diangkat dari penggorengan.

Begitu viralnya, tidak sedikit masyarakat mencoba mengikuti tren tersebut dan mengunggahnya ke sosial media karena penasaran seperti apa sensasi makan Hahu Hoheng alias tahu putih goreng yang dicocol ke bubuk cabai pedas dalam keadaan panas lalu langsung disantap.

Jika Anda sudah pernah mencoba atau berminat mengikuti tren ini, sebaiknya waspada karena seperti dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi dan Hepatologi, Prof. Dr dr H Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, seseorang yang mengonsumsi makan makanan panas secara langsung akan berdampak kepada kesehatan.

“Tentu saja ini tindakan yang cukup berisiko, mengingat makanan itu dikonsumsi ketika masih panas dan akan menyebabkan iritasi seperti sariawan di mulut,” kata Prof Ari, dikutip dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Okezone.com, Senin (25/12/2023).

Menurut Prof Ari, tindakan makan seperti ini kenapa jadi berisiko? Hal ini karena pada bagian mulut seseorang yang mengonsumsinya tidak menutup kemungkinan, akan terjadi cedera pada bagian dinding rongga mulut.

“Terus terang ini harus hati-hati, karena bisa saja ini menimbulkan masalah kesehatan. Secara umum kita tahu ketika mengonsumsi (makanan) yang terlalu panas bisa menyebabkan cedera pada dinding dalam rongga mulut. Sehingga bisa menyebabkan sariawan,” tegas Prof Ari lagi.

Meski risiko timbulnya kanker karena kebiasaan makan seperti ini terbilang kemungkinan kecil, namun Prof Ari menyarankan kembali agar masyarakat tidak langsung mengikuti tren yang ada.

“Ini artinya apa yang dipertontonkan di TikTok itu jangan diikuti, karena berisiko untuk kesehatan,” pungkasnya singkat.

#Kesehatan