Orangtua Keluhkan Iuran di SMPN 11 Pekanbaru, Disdik Bakal Tindaklanjuti

Orangtua Keluhkan Iuran di SMPN 11 Pekanbaru, Disdik Bakal Tindaklanjuti
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Abdul Jamal

Riauaktual.com - Sejumlah orangtua siswa di SMP Negeri 11 Pekanbaru mengeluhkan terkait iuran yang dibebankan kepada siswa. Diduga pihak sekolah meminta uang iuran perlengkapan kelas hingga puluhan ribu rupiah.

Dugaan permintaan uang iuran ini juga dibuat dalam bentuk surat dengan kop Pemerintah Kota Pekanbaru, Dinas Pendidikan, SMP Negeri 11. Surat ini ditujukan pada orangtua siswa 8.3 SMP Negeri 11 Pekanbaru.

Surat tersebut berbunyi "Berdasarkan hasil rapat pada hari Sabtu tanggal 15 Jul 2023 yang dihadiri oleh 2 orang tua / wali siswa maka diputuskan kepada seluruh orang tua / wali untuk setuju sesuai dengan yang tertera di pengumuman bahwa program yang akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan adalah" Kipas Angin sebanyak 4 buah (Service), Gorden, Alas meja guru dan siswa, Dispenser + galon, Cat, Rak + Karpet Pojok Baca, dan Jam dinding. Demikianlah hasil rapat agar dapat dimaklumi" isi surat tersebut. Diakhir surat juga tertera nama Wali Kelas 8.3 Zulmi Herry SPd.

"Satu anak dipungut Rp80 ribu sampai Rp100 ribu," kata salah seorang orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya, Senin (24/7).

Ia mengaku keberatan dengan pungutan iuran tersebut. Ia menilai jumlah yang dibebankan cukup berat ke orangtua siswa. Apalagi dalam surat tersebut hanya ada dua orangtua perwakilan yang menghadiri rapat tersebut.

Terpisah Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, kutipan seperti itu tidak ada dari sekolah. Yang ada itu, kata Jamal seperti keikutsertaan orangtua dan masyarakat untuk kelengkapan kelas, dalam program Sahabat Keluarga.

"Tapi tidak boleh sekolah yang mengutip. Nanti perwakilan orangtua itu, mau buat apa. Itu baru boleh. Tapi kalau tidak melalui rapat dan persetujuan, itu tegas kita tidak perbolehkan," kata Jamal, Senin (24/7).

Jamal mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas menyikapi hal ini. Apalagi pihak sekolah telah diingatkan untuk tidak memberatkan orangtua siswa dalam kegiatan pendidikan.

Ia mengaku bakal menindaklanjuti terkait surat pemberitahuan tersebut. Ia ingin mengkonfirmasi langsung ke pihak sekolah. Pihak sekolah tidak boleh terlibat dalam iuran maupun sumbangan apapun.

"Kita akan tindaklanjuti. Kita sampaikan dulu ke sekolah, kita ingatkan ke pihak sekolah. Kalau sekolah langsung pungut ke siswa itu tidak boleh," pungkasnya. 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index