PEKANBARU (RA) - Kemacetan lalu lintas yang masih menjadi masalah bagi masyarakat Pekanbaru sampai saat ini belum bisa teratasi oleh dinas terkait. Oleh Karena itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, H Said Usman Abdullah kepada RiauAktual.com mempertanyakan kinerja Kadishub Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi, karena penumpukan kendaraan pada satu titik masih terjadi seperti Jalan A Yani, Jalan Ir Juanda, Jalan Sutomo, dan ruas jalan padat lainnya.

"Kita Pertanyakan kinerja Kadishub karena kemacetan dan penumpukan kendaraan masih terjadi sampai hari ini dan sebagai kepala dinas tentu dirinya mempunyai program untuk mengatasi ini," kata Said ketika dikonfirmasi, kemarin di gedung DPRD Kota Pekanbaru.

Ketika disinggung bahwa kepala dinas perhubungan masih baru, Said Usman mengatakan bahwa tidak ada alasan mau lama atau baru, karena dengan ditugaskan oleh Walikota Pekanbaru sebagai kadishub, Dedi harus siap dan memiliki program yang jelas dan pasti untuk mengatasi kemacetan di Pekanbaru ini.

"Kalau sama pula dengan yang kemarin, lebih baik tidak usah diganti, kita mau yang baru ini membuat perubhan yang baik, harus ada program dari kadis untuk mengatasi ini. Apalagi pada saat Ramadhan dan Idul Fitri, intensitas masyarakat mengunakan kendaraan lebih tinggi, tentu saja ini akan menyebabkan kemacetan kalau Kadishb tidak memiliki program yang jelas," cetusnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi IV yang lainnya, Zulfan Sulaiman mengatakan bahwa saat hearing dengan dishub dirinya pernah meminta agar masuknya mobil bertonase berat ke kota ini diatur jadwalnya dengan sebaik mungkin, sehinggaa tidak bertabarakan dengan aktivitas masyarakat.

"Seperti di Jalan Sutomo, dimana banyak orang tua yang mengantarkan anaknya sekolah sering harus berhadapan dengan mobil tonase berat dan ini sangat membahayakan bagi masyarakat, namun sampai hari ini permintaan Komisi IV itu tidak pernah dipenuhi oleh Dishub, dalam waktu dekat Komisi IV akan memanggil dishub guna menerangkan Program mereka untuk mengatasi masalah kemacetan yang sudah luar biasa di kota ini," pungkasnya. (RA1)