Riauaktual.com - Pantai Padang atau sering disebut Taplau yang berada di pusat Kota Padang menjadi destinasi wajib dikunjungi para wisatawan domestik maupun mancanegara jika berkunjung ke Sumatera Barat.
Sensasi sunset sembari menikmati jajanan daerah seperti sala lauak, kerupuk kuah, kacang rebus, pensi dan kelapa muda menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat terbaik menghilangkan penat di sore hari.
Kawasan yang terbilang sangat strategis, lokasi ini berdekatan dengan hotel berbintang maupun tempat penginapan sederhana serta Bandara Internasional Minangkabau.
Siti Nuvita Sari, salah seorang pengunjung yang berdomisili di Kota Padang Panjang ini rela menghabiskan waktu hampir dua jam perjalanan guna menikmati suasana matahari yang perlahan menurun di kota berjulukan "Kota Tercinta" ini.
"Biasanya kesini (Pantai Padang, red) sekali seminggu, karena rutinitas kerjaan yang bikin capek, Taplau ini bisa jadi tempat paling recommended lah kalau mau menghilangkan capek," katanya.
.jpg)
Selain menjadi tempat bersantai, lokasi ini juga dijadikan tempat favorit bagi warga untuk berolahraga, karena memiliki pedestrian yang bersih. Hal ini diakui oleh Arivin, salah seorang Mahasiswa Universitas Negeri Padang.
"Lokasinya bersih. Kalau lari sore bareng teman jadi lebih asik karena bisa nikmati pemandangan yang oke banget," ucapnya.
Sayangnya, Pantai Padang tak begitu berpasir. Kalaupun ada, hanya tersisa sedikit di beberapa bagian, hal ini dikarenakan kondisi abrasi menahun. Hanya tembok batu yang menjadi pemisah antara laut dengan tepi jalan, sekaligus berfungsi sebagai pemecah ombak.
Walau masih terdapat banyak sampah, terutama di saat curah hujan tinggi, namun pada tahun 2015 silam, kawasan Taplau ini juga sudah termasuk dalam 10 kawasan bebas sampah yang dilindungi oleh Perda Nomor 21 tahun 2012.
Dilansit melalui Viva.co.id, untuk terus meningkatkan angka kunjungan wisatawan, Pemerintah Kota Padang hingga saat ini terus melakukan pembenahan dengan mempercantik kawasan Taplau. Terdapat Tugu IORA, Tugu Perdamaian, dan kawasan Pantai Muaro Lasak yang merupakan upaya yang dilakukan Pemkot Padang mempercantik kawasan ini.
.jpg)
Dan guna memberikan sensasi lebih kepada wisatawan, Pemko Padang beberapa waktu lalu meluncurkan paket wisata menggunakan moda transportasi tradisional bendi atau delman. Sedikitnya, 40 kusir bendi hingga saat ini sudah dikumpulkan.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan, bendi saat ini sudah semakin ditinggalkan, seiring dengan banyaknya moda transportasi lain, termasuk transportasi online. Padahal, bendi pada zaman dahulu merupakan alat transportasi yang sangat diminati.
"Karena itu, Pemko Padang mencoba menyelamatkan dan membantu mencarikan pangsa pasar baru untuk kelangsungan bendi," katanya.
Selain itu, bendi diyakini akan mampu menjadi daya tarik wisatawan, khususnya mancanegara. Seluruh kusir bendi ini akan membawa wisatawan berkeliling Taplau dengan tarif yang telah disepakati bersama, yakni Rp50 ribu per 30 menit.
