Riauaktual.com - Capaian target crash program polio di Kota Pekanbaru hingga kini masih rendah. Rendahnya capaian vaksinasi ini tidak hanya di Pekanbaru, namun juga di kabupaten/kota lainnya.
Vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah muncul kembali kasus polio di Pekanbaru dan Indonesia pada umumnya. Dimana, Pemerintah Pusat menemukan kembali kasus polio di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh beberapa bulan lalu.
Oleh karena itu, untuk mencegah penyebaran kasus tersebut, pemerintah pusat meminta untuk tiga provinsi yang berdekatan dengan Aceh, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau melakukan crash program polio.
Hanya saja, hasil yang di peroleh belum maksimal. Vaksinasi polio di Pekanbaru baru mencapai 30,69 persen untuk oral dan injekesi 26,88 persen. Sementara target yang harus dicapai Pemko Pekanbaru adalan 95 persen.
"Kami bisa mintakan perangkat kami, ada camat, lurah, RT, RW, namun belum maksimal, makanya kami butuh media juga untuk menyebarluaskan isu polio ini, sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan vaksinasi," kata Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Senin (3/4/2023).
Selain itu, pihaknya juga meminta agar paguyuban yang ada di Pekanbaru untuk turut serta dalam mendukung dan sosialisasi vaksinasi polio. Bahkan pihaknya juga menyampaikan kepada masyarakat melalui pertemuan-pertemuan terbuka seperti safari Ramadan yang dilakukan Pemko Pekanbaru.
"Kita terus koarkan kepada masyarakat, di berbagai macam acara kita sampaikan terus. Karena ini tidak bisa disalahkan, kesalahan siapa hari ini. Karena kita sudah berbuat, kita sudah paksa dinas kesehatan untuk maksimal," pungkasnya.
