Riauaktual.com - SEBAGIAN besar orang mungkin sudah tidak asing lagi melihat perilaku kucing menggaruk benda-benda di sekitarnya. Terlebih lagi bagi mereka yang memelihara kucing di rumah, suara garukan cakar kucing pada furnitur hal yang biasa.

Kucing melakukan hal tersebut memiliki alasan tersendiri. Konsultan perilaku kucing sekaligus Feline Behavior Solutions, Marci Koski mengatakan garukan itu merupakan insting dari kucing. Cakar mereka merupakan alat pertahanan utama sekaligus dalam menangkap mangsa. Mereka perlu menjaga agar persenjataan itu tetap disetel dan berfungsi dengan baik.

Dilansir dari Mental Floss, menggaruk tidak hanya untuk sekedar menjaga cakar dalam kondisi prima, namun kucing berusaha untuk menandai wilayahnya melalui goresan pada benda-benda tersebut. Goresan tersebut tidak hanya meninggalkan bukti visual tetapi juga bau hewan. Hal inilah yang membuat kucing sering mencakar barang-barang di area tertentu seperti ruang keluarga atau pintu masuk.

Alasan lain kucing menggaruk karena hal tersebut juga baik untuk peregangan dan memungkinkan mereka mengeluarkan energi yang berlebihan setelah interaksi yang mengasyikkan atau menegangkan. Suasana hati senang kucing salah satunya terjadi ketika bertemu majikannya setelah ditinggal sepanjang hari. Pada momen ini jangan kaget ketika melihat mereka mencakar-cakar sesuatu.

Pada dasarnya perilaku menggaruk kucing tidak bisa dihentikan secara total karena hal tersebut merupakan naluri mereka. Namun ada upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir perabotan yang rusak akibat cakaran kucing. Berikut beberapa tipsnya untuk Anda yang dihimpun dari mental floss.

1. Perhatikan apa yang sering dicakar. Misalnya Mereka cenderung mengincar kaki sofa, artinya mereka suka mencakar secara vertikal. Kemudian apabila mereka sering memilih karpet artinya mereka suka mencakar di tempat yang datar.

2. Alihkan keinginannya untuk menggaruk perabot. Ada baiknya untuk membeli wadah ataupun tempat khusus kucing menggaruk sesuai dengan bahan yang disukainya.

3. Letakkan di tempat yang pas. Tempat meletakkan tiang garukan juga sangat penting karena kucing biasanya mencakar benda-benda di area yang ramai. Jadi menyelipkan tiang cakaran ke sudut yang jarang dikunjungi tidak akan menarik bagi mereka.

4. Tak perlu memaksa. Jangan memaksa kucing untuk menggunakan tiang garukan tersebut apabila mereka mengabaikannya. Memaksa mereka hanya membuat asosiasi negatif terhadap objek tersebut. Sebaliknya, gunakan penguatan positif dengan sarana memegang mainan tersebut atau menggantungnya di atas tiang untuk mendorong kucing menyentuhnya.

5. Biarkan kucing menggaruk dengan sukarela. Ketika kucing dengan sukarela meletakkan cakarnya pada mainan tersebut kemungkinan besar tubuhnya akan refleks mendorong mereka untuk menggaruknya secara mandiri. Dengan sendirinya kucing akan terbiasa menggaruk benda tersebut dan mengabaikan benda-benda lain seperti perabotan rumah.