Penjelasan Paling Masuk Akal tentang Benua Atlantis yang Hilang

Penjelasan Paling Masuk Akal tentang Benua Atlantis yang Hilang
ilustrasi atlantis. ©wordpress.com

Riauaktual.com - Kisah Atlantis, benua yang hilang itu konon berasal dari Mesir Kuno, yang kemudian menyebar melalui tradisi lisan kepada politisi Athena Solon dan akhirnya kepada Plato, yang menuliskannya sekitar tahun 360 SM.

Plato menggambarkan benua itu utopis, dibangun di atas serangkaian pulau dan dihuni oleh ras keturunan dewa yang memiliki semua yang mereka inginkan.

Plato menulis Atlantis berlokasi di Mediterania, dekat "Pilar Hercules". Tempat itu diduga berada di Selat Gibraltar.

Namun muncul teori-teori lainnya terkait lokasi Atlantis ini seperti yang dipaparkan berikut, dikutip dari laman Grunge, Selasa (7/3).

1. Pulau Santorini, Yunani

Menurut penjelajah Robert Ballard, kemungkinan yang paling menarik adalah Atlantis yang ditulis Plato itu terinspirasi oleh kehancuran Minoa, pulau yang berada di Yunani. Ada yang menyebut pulau ini hancur karena letusan gunung berapi sekitar 1600 SM.

Minoa saat ini dikenal dengan nama Santorini, di mana di pulau itu juga ada gunung api yang masih aktif.

2. Pulau Spartel

Spartel berada di Selat Gibraltar, antara Spanyol dan Maroko. Pulau ini musnah setelah bencana alam besar.

Pada 2001, para peneliti dari Universitas Mediterania menemukan sebuah pulau tepat di tempat yang disinggung Plato.

Jacques Collina-Girard sedang mempelajari naik turunnya permukaan laut, untuk melihat apa dampaknya terhadap kemampuan manusia purba untuk melakukan perjalanan antar benua, ketika dia menemukan petak tanah yang dulunya adalah sebuah pulau yang disebut Spartel.

Para peneliti dari Institut Studi Kelautan Eropa menemukan, bukan hanya naiknya permukaan laut yang menenggelamkan Pulau Spartel, tetapi gempa bumi dan tsunami terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.

3. Irlandia

Menurut Ulf Erlingsson dari Universitas Uppsala, Atlantis sebenarnya tidak tenggelam. Dia mengklaim Irlandia sangat cocok dengan deskripsi Plato tentang Atlantis.

Selain ukuran yang pas, Irlandia juga memiliki tata letak yang tepat: Pegunungan dan bukit di sekitar bagian luar, dan ruang datar yang luas di bagian dalam.

Erlingsson berteori peradaban kuno yang ditulis Plato adalah peradaban yang sama yang meninggalkan megalit, Newgrange, dan situs suci seperti Bukit Tara. Dia juga menghubungkan para penguasa Atlantis Plato dengan raja-raja kuno Irlandia.

4. Helike

Guy D. Middleton dari Universitas Newcastle mengatakan, Helike pernah menjadi kota makmur yang terletak di semenanjung Peloponnese. Kemudian gempa bumi meluluhlantakkan kota itu, disusul tsunami.

Pada saat petugas penyelamat datang dari daerah terdekat, tidak ada satu pun mayat yang ditemukan.

Bencana tersebut terjadi pada tahun 373 SM, sedangkan Plato hidup sekitar tahun 427 SM sampai 347 SM, sehingga kemungkinan dia juga pernah mendengar soal kehancuran kota tersebut.

5. Di bawah Antartika

Pada tahun 1974, ilmuwan Italia Flavio Barbiero menulis sebuah buku tentang teori aneh berdasarkan studi peta Piri Re'is abad ke-16.

Studi pada tahun 1950-an sampai pada kesimpulan bahwa peta tersebut menggambarkan Antartika yang bebas es.

Namun klaim itu tidak menyertakan bukti. Dan bagian peta Piri Re'is itu bukan Antartika. tapi Brasil.

6. Bolivia

Jim Allen, seorang kartografer Inggris, meyakini Atlantis ada di Bolivia.

Dia mengutip kesamaan antara mitologi Yunani dan Bolivia.

Dia juga meyakini bahwa frasa "di seberang Pilar Herkules" sebenarnya mengacu pada Amerika Selatan.

7. Kisah ulang teori Big Bang

Pada 1998, peneliti Alan Alford menulis sebuah artikel di The Independent mengatakan bahwa kisah Plato tentang Atlantis bersumber dari mitologi Mesir kuno.

Dia mengatakan, dalam kisah penciptaan mitologi Mesir kuno digambarkan ada sebuah pulau yang melayang di angkasa, dan dewa-dewa yang turun ke bumi berasal dari pulau itu.

Menurut Alford, cerita-cerita ini berasal dari fenomena yang sangat nyata, termasuk hantaman meteorit, dan dari sana, Plato menerjemahkan mitologi ini ke dalam cerita Yunani.

Atlantis terikat dengan mitologi Poseidon dan anak-anaknya, termasuk Atlas. Dia digambarkan secara harfiah memanggul dunia di pundaknya.

Menurut Alford, kisah Atlantis sama sekali bukan tentang sebuah pulau di lautan, tetapi pulau di langit. Karena itulah menurutnya kisah kehancuran Atlantis adalah menceritakan kembali ledakan dahsyat atau yang kita kenal sebagai Big Bang.

"Di balik kisah itu terdapat satu rahasia kesederhanaan yang menakjubkan: yaitu bahwa meskipun Atlantis adalah surga yang hilang, itu bukanlah kota, pulau, atau benua yang hilang, tetapi planet yang hilang dari zaman keemasan sebelumnya. Hilangnya Atlantis dimaksudkan untuk menandakan peristiwa yang sangat mendalam — bencana alam dari semua bencana alam yang mengganggu alam semesta pada permulaan waktu," jelas Alford.

 

 

 

Sumber: Merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index