Proses Penyidikan Dugaan Korupsi Bansos di Siak Terus Bergulir, Kejati Riau Tunggu Audit BPK

Proses Penyidikan Dugaan Korupsi Bansos di Siak Terus Bergulir, Kejati Riau Tunggu Audit BPK
Kasi Pidsus Kejati Riau, Rizky Rahmatullah

Riauaktual.com - Proses penyidikan kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) di Kabupaten Siak masih terus bergulir. Sejauh ini penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau masih melakukan upaya penyidikan.

Hal itu diungkapkan Kasi Pidsus Kejati Riau, Rizky Rahmatullah yang didampingi Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripoerwanto, Rabu (11/1/2023) sore.

Menurut Rizky, dirinya masih menunggu petunjuk pimpinan untuk menyampaikan perhitungan kerugian keuangan negara yang saat ini masih di audit BPK.

"Proses penyidikan bansos masih menunggu petunjuk pimpinan. Kita menunggu hasil Audit BPK keluar dan masih berproses," katanya dihadapan awak media.

Dijelaskan Rizky untuk kerugian negara sejauh ini sudah ada, namun untuk total keseluruhan masih belum bisa diuraikan.

"Jika sudah ada petunjuk dari pimpinan akan kita sampaikan," tutupnya.

Sebelumnya, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi (Asintel Kejati) Riau, Rahardjo Budi Kisnanto mengatakan kalau pihaknya menemukan beberapa poin penting serta adanya perbuatan melawan hukum di Kabupaten Siak.

Tidak hanya itu, Rahardjo juga menduga adanya kerugian keuangan negara terkait korupsi Dana Hibah dan Bansos di Siak. Apakah mantan Bupati Siak, Syamsuar Ikut terlibat dalam hal ini, Rahardjo mengaku masih meminta keterangan satu kecamatan lagi.

"Kita sudah menemukan beberapa hal penting terkait fakta melawan hukum. Kita akan sampai ke BPKP dan menghitung terkait kerugian keuangan negara," terang Raharjo.

Rahardjo juga menjelaskan kerugian yang dimaksud yakni adanya dugaan korupsi Bansos dan Dana Hibah di Kabupaten Siak.

Untuk saat ini, Kejati Riau masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari 14 kecamatan dan masih menyisakan satu kecamatan lagi yang belum dimintai keterangan.
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index